Pengajuan hak interpelasi ini pun diwarnai banjir interupsi bahkan nyaris terjadi kericuhan. Ketidaksetujuan tentu diajukan oleh partai pendukung Nina, PDI Perjuangan.
Nina akhirnya datang di rapat interpelasi DPRD pada 17 Februari 2022. Namun rapat interpelasi itu berakhir harmonis. Nina dan Lucky kembali akur. Menurut Nina, hubungannya dengan Lucky ibarat kehidupan rumah tangga. “Saya dan wakil bupati seperti orang berumah tangga. Pastinya ada sesuatu hal yang mungkin sedikit mis-komunikasi,” kata dia.
Namun, ketidakharmonisan keduanya kembali tampak pada akhir tahun lalu. Pada 12 September 2022 lalu, Lucky menayangkan video yang menjelaskan dia menerima kunci kantornya.
“Ini kunci kantor wakil bupati dikasih ke saya, berarti kalau ruang wakil bupati itu tidak ada yang jaga sampai kuncinya dikasih ke saya. Jadi mungkin saya musti jaga kantor juga. Mungkin nyapu dan ngepel, saya engga ngerti,” kata dia dalam video yang beredar luas.
Lucky pun mengeluhkan sejumlah undangan, termasuk undangan rapat paripurna di DPRD yang telat diterimanya.
Namun, Nina dan Lucky kembali terlihat bersama saat menghadiri paripurna DPRD pada momen perayaan HUT Kabupaten Indramayu 7 Oktober 2022.
Lucky yang saat itu tersenyum mengaku senang dengan berbagai kemajuan yang didapatkan Indramayu sekalipun dirinya tidak banyak dilibatkan dalam teknis kedinasan.
Bupati Indramayu Terkejut
Menanggapi pengunduran diri wakilnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengaku terkejut. “Saya kaget, dapat info kemarin sore pas mau magrib. Ada yang nanya tentang surat yang ditujukan ke DPRD,” kata Nina di pendopo Indramayu, Selasa, 14 Februari 2023.
Nina mengaku dirinya tidak memiliki masalah dengan wakilnya mengingat mereka sudah memiliki tugas pokok masing-masing.
Mengenai jalinan komunikasi antara dirinya dan Lucky, Nina mengaku biasa saja. “Komunikasi kalau dibilang lancar ya enggak juga. Dibilang enggak, juga ya biasa saja. Karena terakhir kita ketemu saat interpelasi, saya sudah tawarkan beberapa. Ayo maunya apa, mau bagaimana. Tapi kalau masih seperti ini kita juga tidak bisa memaksakan,” ujar Nina.
Hingga kini, Tempo belum bisa mendapat konfirmasi dari Lucky Hakim. Nomor telepon selulernya tidak aktif dan pesan singkat yang dikirim belum terbaca.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ia juga belum bisa menghubungi Lucky Hakim. “Kepada individunya susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap karena perintah Mendagri, belum ada respons,” kata dia, di Bandung, Jumat, 17 Februari 2023.
Pilihan Editor: KPK Mencecar 4 Anggota DPRD Jabar Soal Aliran Duit Proyek di Indramayu