TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto menanggapi kelompok relawan Jokowi Mania yang mencabut dukungan kepada kadernya, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden 2024. Bambang tak ambil pusing jika Joman memindahkan dukungannya kepada calon presiden usungan Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan, kelompok relawan memang punya kehendaknya sendiri yang tidak bisa dipaksakan. Ia menegaskan bahwa capres usungan partainya tetap ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Kalau dia mau mendukung siapapun, itu urusan dia. Saya kan tidak bisa kendalikan. Mereka kan punya mau sendiri, ya monggo saja,” kata Bambang di Gedung DPR, Kamis, 16 Februari 2023.
Bambang menyebut perpindahan dukungan Joman kepada Prabowo tidak akan mengganggu kerja-kerja partainya. Ia juga tidak khawatir kehilangan massa dengan berubahnya arah dukungan kelompok yang dipimpin oleh Immanuel Ebenezer alias Noel itu.
“Jauh panggang dari api. Teori dari mana (relawan punya massa besar),” ujarnya.
Sebelumnya, Noel berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem pada Selasa, 14 Februari 2023. Kedatangan Noel ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya Joman mencabut dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Adapun Joman membentuk Ganjar Pranowo Mania, kelompok relawan yang menggalang dukungan untuk kader PDIP itu maju dalam Pilpres 2024. Keputusan mencabut dukungan terhadap Ganjar ditandai dengan pembubaran relawan GPMania.
Kedatangan Noel ke markas Partai Nasdem itu menarik perhatian publik tentang kemungkinan kelompok relawan pendukung Jokowi itu bakal berbelok mendukung Anies Baswedan.
Arah dukungan Joman akhirnya terjawab dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Joman pada Rabu, 15 Februari 2023. Bukan Anies Baswedan, Joman menyatakan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi capres 2024. Noel mengatakan dukungan itu diambil dalam rapat pleno Joman yang digelar di hari yang sama dengan kunjungannya ke Partai Nasdem.
Joman menyatakan ada sejumlah alasan akhirnya mendukung Prabowo Subianto menjadi capres. Sekretaris Jenderal Joman, Akhmad Gojali Harahap mengatakan Prabowo dinilai memiliki modal sosial yang cukup untuk menjadi capres 2024-2029.
Adapun alasan kedua, kata dia, Prabowo dianggap pempimpin bernyali. “Bernyali dalam mengambil sikap, meskipun banyak yang menghujat dan mencibir,” ujarnya.
IMA DINI SHAFIRA | ROSSENO AJI
Pilihan Editor: Mahfud Md Sebut Akademisi dan Praktisi Minta Pemerintah Tolak Usulan Revisi UU MK dari DPR