TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menyambut kedatangan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. Pertemuan digelar 7 bulan setelah kedatangan Presiden Kelima Timor Leste Jose Manuel Ramos-Horta di tempat yang sama.
Taur Matan Ruak tampak sudah hadir di Istana Bogor sebelum pukul 10 pagi. Jokowi lalu mengajak mantan Presiden Timor Leste 2012-2017 ini menanam pohon dan berkeliling sambil berbincang. Setelah itu, keduanya akan menggelar pertemuan bilateral.
Jokowi mengajak sejumlah menteri untuk bertemu mantan Panglima Tentara Pembebasan Timor Lester atau FALINTIL ini. Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Berikutnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej, hingga Duta Besar Indonesia untuk Timor Lester Okto Dorinus Manik.
Sebelum menemui Jokowi, Taur Matan Ruak lebih dulu ke Australia 7-9 Februari lalu. Dia bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Dalam pertemuan di Canberra tersebut, keduanya sepakat memperkuat kerja sama Timor Leste dan Australia.
"Dalam bidang pertahanan dan ekonomi, mobilitas pekerja, dan bidang-bidang baru yang penting seperti infrastruktur," demikian keterangan dalam laman resmi Pemerintah Australia pada 10 Februari 2023.
Sementara itu, Jokowi juga sudah bertemu Ramos Horta pada 19 Juli 2022. Ramos-Horta, Presiden Timor Lester 2007-2012, kembali terpilih dan dilantik di posisi yang sama pada 20 Mei 2022. Saat pertemuan, Jokowi dan Horta sudah menyepakati empat kerja sama baru kedua negara.
"Kami membahas berbagai kerja sama bilateral dengan terbuka dan bersahabat," kata Jokowi dalam keterangan pers usai pertemuan, Selasa, 19 Juli 2022.
Menurut Jokowi, komitmen penguatan kerja sama ekonomi jadi fokus pembahasan. Salah satunya, Jokowi dan Ramos Horta sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan kedua negara.
"Dengan melihat tren perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan kedua negara bisa terus ditingkatkan," kata Jokowi.
Adapun empat kerja sama yang diumumkan hari ini yaitu, pertama, kerja sama bidang pertanian yang diteken oleh Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Pedro dos Reis.
Kedua yaitu kerja sama bidang pergerakan lintas batas bus komersial antara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan Menteri Perhubungan dan Komunikasi Timor Leste José Agustinho da Silva.
Ketiga yaitu kerja sama bidang standarisasi dan meteorologi. Keempat, kerja sama teknis bidang perdagangan. Keduanya diteken oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dengan Menteri Pariwisata, Perdagangann, dan Industri Timor Leste José Lucas do Carmo da Silva.
Meski demikian, Indonesia bukan satu-satunya negara yang ingin didekati Ramos Horta. Setelah dilantik pada 20 Mei 2022, Horta berjanji untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Cina.
Ramos-Horta, yang meraih kemenangan menentukan dalam putaran kedua pemungutan suara bulan lalu, mengatakan hubungan dengan Indonesia, Australia, dan kawasan harus menjadi agenda utama nasional, dan bahwa hubungan dengan Cina akan diperkuat. "Ini adalah niat kami untuk memperluas kerja sama bilateral dengan Cina," katanya seperti dilansir Reuters.
"Terutama di bidang pertanian organik yang berkelanjutan, industri kecil, perdagangan, teknologi baru, energi terbarukan, konektivitas, digitalisasi, kecerdasan buatan dan infrastruktur perkotaan dan pedesaan."
Pilihan Editor: Selangkah Lagi, Timor Leste Menjadi Anggota Penuh ke-11 ASEAN
