Hendri tak menutup kemungkinan reshuffle kabinet akan tetap terjadi setelah pertemuan tersebut. Akan tetapi, dia meyakini kocok ulang posisi menteri tersebut bukan akibat pencalonan Anies, tetapi murni karena faktor kinerja.
Jika muncul kesan reshuffle dilakukan karena pencalonan Anies, dia menilai Jokowi justru akan memberikan panggung untuk NasDem agar lebih mendapatkan simpati dari masyarakat.
"Kesannya (NasDem) dizalimi, rakyat pasti bantu," ujarnya.
Jokowi sendiri menolak untuk menjelaskan isi pertemuannya dengan Surya Paloh tersebut. Ia juga tak mau merinci apakah mereka membahas isu kocok ulang atau reshuffle kabinet dalam pertemuan itu.
"Mau tau aja," kata Jokowi saat ditemui usai mengumumkan dimulainya kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Januari 2022.
Selebihnya, Jokowi hanya merespons santai ketika ditanya soal pertemuan ini. "Pertemuannya biasa-biasa saja," kata dia.
Selain Nasdem, Anies Baswedan akan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai disebut akan segera melakukan deklarasi bersama dukungan kepada Anies untuk maju pada Pilpres 2024. Partai Demokrat dan PKS bukan merupakan partai koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.