TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar akan dapat meningkatkan perolehan suara partai tersebut. Meskipun demikian, dia menilai efek pria yang akrab disapa Kang Emil itu terbatas secara kewilayahan.
"Tapi relatif terlokalisir di wilayah Jawa Barat, Banten dan sekitarnya saja," ungkap Umam saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.
Ridwan Kamil diingatkan untuk bisa segera beradaptasi dengan iklim politik Golkar
Umam juga menilai Gubernur Jawa Barat itu tak akan langsung menjadi ikon partai di tingkat nasional. Pasalnya, saat ini Golkar memiliki cukup banyak kekuatan-kekuatan besar dari penghuni lama.
Dia justru memberikan wejangan kepada Emil agar segera bisa beradaptasi dengan iklim Partai Golkar yang memiliki banyak kekuatan besar di dalamnya.
"RK harus pandai beradaptasi untuk mendayung di antara berbagai karang," kata dia.
Umam juga mengingatkan kepada Ridwan Kamil agar cermat membaca dinamika internal partai tersebut, memahami siapa kawan dan siapa lawan serta pandai membaca potensi perubahan arus kekuatan elit politik partai beringin itu.
Menurut dia, hal itu penting agar Emil tidak cepat terpental sepreti yang terjadi pada banyak politikus di partai tersebut sebelumnya.
"RK bisa terpental seperti Tuan Guru Bajang (TGB), yg akhirnya tidak terpakai dan akhirnya terbuang dari mainstream politik Golkar," kata dia. "Jika terlalu menempel pada patron tertentu di dalam Golkar, RK berpotensi digergaji oleh kekuatan lain yang sudah saling mengincar."
Selanjutnya, posisi Ridwan Kamil disebut berpotensi membuat dia mendapatkan banyak serangan