“Selain Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Seminar Internasional, dalam rangkaian kegiatan Silaturahmi Akbar dan Perayaan Milad ke-42 BKMT juga terdapat berbagai kegiatan lain,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu usai menerima pengurus BKMT di Jakarta, Rabu 11 Januari 2023.
Seminar, lanjut dia, akan dihadiri pembicara dari Asia, Amerika Serikat, Australia, hingga Eropa. Kegiatan tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan perayaan Silaturahmi Akbar dan Perayaan Milad ke-42 BKMT.
Rangkaian lainnya, pada 18 Februari 2023 terdapat kegiatan Malam Silaturahmi Pengurus BKMT seluruh Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dilanjutkan pada 19 Februari 2023 dengan kegiatan Pawai Parade BKMT di acara Car Free Day, di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Puncaknya pada 21 Februari 2023 terdapat Tasyakur Milad BKMT ke-42, di Istora Senayan, Jakarta, dihadiri 10 ribu jamaah BKMT dari seluruh Indonesia.
Bamsoet mengatakan, selain sebagai sarana majelis ilmu, keberadaan majelis taklim juga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah serta menyebarluaskan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, dalam rangka menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagaimana diajarkan sahabat Rasulullah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Sehingga tidak perlu menjadikan perbedaan agama, suku, maupun lainnya sebagai sumber perpecahan," ujar dia.
Bamsoet juga mengapresiasi langkah BKMT yang telah mengembangkan berbagai organisasi otonom yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi. Antara lain melahirkan organisasi perhimpunan usaha wanita (PUSPITA) BKMT. Selain itu, BKMT juga mempunyai sekitar 400 buah Koperasi Jamaah (KOMAH) BKMT, yang bernaung di bawah induk Koperasi Jamaah (IKOMAH) BKMT.
"Dengan turut bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi umat, BKMT telah membantu memaksimalkan potensi ekonomi umat Islam agar bisa mandiri secara ekonomi, serta terhindar dari jerat kemiskinan,” kata dia.
Menurut Bamsoet, besarnya kekuatan ekonomi umat Islam Indonesia bisa dilihat dari laporan State of the Global Islamic Economy 2020/21, yang melaporkan potensi ekonomi syariah Indonesia mencapai Rp 2.937 triliun. Sementara aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset mencapai USD 99 miliar. “Potensi tersebut harus direalisasikan, sehingga tidak hanya berakhir di atas kertas saja," ujar Bamsoet.