TEMPO.CO, Jakarta - Dua menteri dari Partai NasDem, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, tak mau menanggapi desakan reshuffle kabinet yang disuarakan oleh PDI Perjuangan. Keduanya hari ini masih hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk ikut rapat soal kendaraan listrik bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kita ini kan menteri kerja kerja aja kita di lapangan terus," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat ditanya soal kocok ulang tersebut, Jumat, 13 Januari 2022.
Meskipun ada desakan, Syahrul tak ambil pusing. "Semuanya kita serahkan sama beliau-beliau," ujarnya.
Sementara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar awalnya menjawab pertanyaan seputar sawit. Tapi kemudian memilih pergi ketika ditanya soal reshuffle.
"Ah ngaco aja jangan tanya saya dong," ujarnya.
Desakan NasDem keluar dari Kabinet Indonesia Maju
Desakan agar menteri-menteri dari Partai NasDem keluar dari Kabinet Indonesia Maju pertama kali mencuat setelah partai besutan Surya Paloh itu menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 3 Oktober 2022. Sejumlah kader PDIP menilai NasDem sudah tidak lagi sejalan dengan kebijakan Jokowi.
Dalam sebulan terakhir, isu reshuffle kabinet pun kembali mencuat. Sejumlah politikus PDIP di parlemen menyoroti kinerja Syahrul dan Siti yang dinilai tidak baik.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.
Jokowi tak membantah akan adanya reshuffle kabinet
Jokowi pun berulang kali tidak membantah akan adanya reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju. Terakhir, dia menyatakan pergantian menteri bisa dilakukan kapan saja.
"Besok. Ya besok, bisa Jumat bisa Senin bisa Selasa bisa Rabu," kata Jokowi sambil tertawa kecil, saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis, 5 Januari 2022.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut reshuffle kabinet kemungkinan akan dilakukan Januari ini.
"Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng," kata mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) dan Golkar ini kepada wartawan, Kamis, 5 Januari 2022.