TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara terang-terangan mendukung Yusril Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pilpres 2024. Menurut Jokowi, Yusril merupakan politikus dengan pengalaman yang panjang dan mumpuni.
"Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman sangat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius," ujar Jokowi dalam pidatonya di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Januari 2023.
Walau secara terang-terangan mendukung Yusril, Jokowi menyebut PBB harus menyediakan kendaraan politik agar Yusril bisa berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Baca juga: PBB Ingin Pilih Jokowi Jadi Presiden Lagi Jika Memungkinkan
Mengenai alasan mendukung Yusril, Jokowi menyebut pada saat dirinya maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo, PBB menjadi salah satu partai yang mendukungnya. Lalu pada Pilpres 2019, PBB kembali memberikan dukungan.
"Jadi kalau saya gantian dukung enggak apa-apa," kata Jokowi.
PBB Lolos Verifikasi Faktual
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor menyebut selama ini partainya selalu gagal dalam proses verifikasi faktual partai. Bahkan, pihaknya sampai mengajukan gugatan hingga dua kali karena selalu gagal mengikuti pemilu.
"Pak Yusril sampai bilang, jangan sampai kita tiga kali gugat. Tapi alhamdulillah pada Desember 2022, PBB dapat nomor urut 13," kata Afriansyah.
Meskipun dalam survei nasional elektabilitas PBB di bawah 1 persen, Afriansyah optimistis pada Pemilu 2024 partainya bisa meraih angka 4 persen atau lolos parliamentary threshold.
"PBB survei nasional itu 0, persen. Tapi survei internal saat sekarang itu kita masih 1,7 persen. Memang masih kurang 2,3 persen tapi dengan didukung oleh Presiden Jokowi kita akan lolos," yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu.
Terakhir, Afriansyah juga menggoda Jokowi untuk mendukung Yusril sebagai calon wakil presiden 2024. Menurut dia, Yusril pernah menjadi capres pada tahun 1999 namun gagal. Kini setelah 20 tahun berlalu, Afriansyah berharap Yusril setidaknya bisa menjadi cawapres.
"Di 2024 semoga menjadi cawapres, karena didukung Pak Jokowi, beliau king maker," kata Afriansyah.
Baca juga: Jokowi Panggil Yusril Ihza Mahendra ke Istana, Bahas Legalitas IKN
M JULNIS FIRMANSYAH