Saat diperiksa sebagai saksi mahkota pada Selasa, 13 Desember 2022 lalu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengatakan Putri Candrawathi bukan hanya mengetahui pemberian iPhone setelah pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, tetapi juga ikut menyerahkan handphone tersebut.
Richard Eliezer mengatakan saat itu ia bersama Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf dikumpulkan di ruang kerja lantai dua rumah pribadi di Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan, 10 Juli 2022. Ia juga mengungkapkan Putri Candrawathi juga berada di ruangan itu saat pemberian handphone dan janji imbalan uang.
“Kapan hp itu diberikan?” tanya majelis hakim.
“Saat di sini Yang Mulia,” kata Richard saat ditampilkan foto ketika ketiganya menghadap Putri dan Ferdy Sambo.
“Ini yang berikan?” tanya hakim.
“Ibu PC sama Bapak FS,” kata Richard
“Diberikan satu-satu masih baru, masih dibungkus? Ada tidak yang disampaikan terdakwa?” kata hakim.
“Bapak menanyakan dulu Yang Mulia, ‘Kalian pakai hp apa?’. Kebetulan Bang Ricky sudah pakai iPhone. Om Kuat pakai Samsung, saya Redmi Yang Mulia. Kemudian gantilah pakai iPhone. Baru (Ferdy Sambo) tanya ke Ibu, ‘Masih ada tidak sisa hp mama'. Terus Ibu naik bawa turun hp itu,” cerita Richard.
Ia mengatakan tidak ada perintah untuk memusnahkan handphone lama mereka. Selain ponsel, Ferdy Sambo dan Putri juga menjanjikan uang dalam bentuk dolar dalam amplop putih kepada Richard, Ricky, Kuat. Richard mengaku dijanjikan Rp 1 miliar, sedangkan Ricky dan Kuat masing-masing Rp 500 juta. Namun Ferdy Sambo mengatakan uang itu baru akan diberikan setelah penyidikan kematian Yosua dihentikan.
“Saudara tahu bentuk uang dari bentuk dolar?” tanya hakim.
“Dikasih tahu Yang Mulia. Jadi amplopnya sudah tersusun,” jawab Richard
“Dari mana saudara tahu uang itu dolar?”
“Bapak (Ferdy Sambo) yang kasih tahu Yang Mulia.”
“Bukan ditunjukkan?”
“Bukan, dikasih tahu.”
“Terdakwa Putri ada?”
“Ada Yang Mulia,” kata Richard Eliezer.
Dalam Berita Acara Konfrontasi Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf, dan Susi, tertanggal 31 Agustus 2022 yang dilihat Tempo, ketiga terdakwa mengaku penyerahan itu dilakukan bersamaan dengan janji uang tota Rp 2 miliar usai pembunuhan.
Ricky Rizal mengatakan ia bersama Richard dan Kuat dipanggil ke ruang kerja Ferdy Sambo di lantai 2 rumah Jalan Saguling 3. Ia mengatakan tidak mengetahui persis tanggalnya. Saat itu Ferdy Sambo menanyakan apakah ketiganya masih menyampaikan sekenario seperti Berita Acara Pemeriksaan sebelumnya ketika mereka diperiksa penyidik.
“Setelah itu diberikan kepada saya hp iPhone 13 Pro Max Sierra Blue untuk ganti hp kami yang lama, dan kami diperintahkan langsung untuk mengganti simcard ke hp iPhone 13 Pro Max baru,” kata Richard dalam pemeriksaan konfrontir tersebut.
Richard juga mengatakan ia diperintah memindahkan simcard ke iPhone 13 Pro Max setelah ditunjukkan amplop putih tertutup dikatakan Ferdy Sambo berisi uang dalam bentuk dolar. Sementara itu, Kuat Ma’ruf mengaku juga diperintahkan memindahkan simcardnya ke iPhone 13 Pro Max. Namun ia kembali menggunakan hp Samsung lamanya karena kontak tidak terbaca.
Ferdy Sambo saat itu menunjukkan tiga amplop, yang ia katakan berisi Rp 1 miliar untuk Richard, dan masing-masing Rp 500 juta untuk Ricky dan Kuat Ma’ruf beberapa hari setelah pembunuhan Yosua alias Brigadir J. Menurut pengakuan Ricky dan Richard, uang dalam mata uang dolar tersebut akan diberikan bulan berikutnya.
Dalam pemeriksaan konfrontir tersebut, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi, mengaku tidak tahu perihal janji uang atau pemberian iPhone tersebut. Namun dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum pada 17 Oktober lalu, Putri Candrawathi disebut mengetahui soal pemberian iPhone dan janji uang oleh suaminya.
Menurut dakwaan, Putri Candrawathi juga hadir saat pemberian imbalan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada ketiga terdakwa.
Baca juga: Hakim Sidang Putri Candrawathi: Jangan Nangis ya, Lama-lama Hakimnya Jadi Ikut Nangis