Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Tradisi Banser Bantu Aparat Jaga Gereja Sejak Natal 1996

image-gnews
Anggota Banser berjaga di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Nomor 164, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Anggota Banser berjaga di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Nomor 164, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dikenal punya tradisi membantu aparat keamanan menjaga gereja saat Natal. Sejak kapan tradisi itu dilakukan ?

Mengutip laman nu.or.id , Banser di setiap daerah bergerak untuk memastikan perayaan hari besar umat Kristiani tersebut berlangsung lancar dan damai. Nama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur disebut-sebut sebagai aktor di balik tradisi Banser menjaga gereja.

Baca : Pengamanan Gereja Saat Natal : Banser NU di Ring 3 dan Dilarang Terima Imbalan

Tradisi itu bermula pada tahun 1996 di Situbondo. Saat itu, terjadi kerusuhan massa yang dibumbui pembakaran salah satu gereja di Situbondo. 
Khawatir kerusuhan semakin parah, Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), segera memerintahkan Banser untuk menjaga gereja di Situbondo.

Mengutip laman pcnucilacap.com, walau tidak dinyatakan secara implisit, perintah Gus Dur kepada Banser untuk menjaga gereja dapat dibaca sebagai pertanggungjawabannya atas perusahakn sebuah gereja di Situbondo, yang memang basis masa Nahdlatul Ulama atau Nahdiyin.

Tradisi itu terus dilakukan bahkan meluas di berbagai daerah. Bahkan komitmen Banser semakin kuat ketika salah seorang anggotanya tewas karena bom pada malam Natal di Gereja Eben Haezer Kota Mojokerto.
Komitmen Banser tersebut sempat diragukan. Tarik mundur tahun 2017. Saat itu Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengemukakan keraguan anggota Banser tentang keterlibatannya menjaga gereja. Keraguan itu pun diungkapkannya kepada Gus Dur.

"Jika masih ada sedikit keraguan dalam hatimu, berpikirlah bahwa yang kau jaga ini bukan gereja, melainkan Indonesia. Atau setidaknya berpikirlah bahwa yang kamu jaga adalah kotamu. Yang kamu jaga adalah tanah kelahiranmu. Sebab setiap gangguan yang terjadi di tanah kelahiranmu pasti akan berdampak kepadamu," kata Agung menirukan jawaban Gus Dur yang dikutip dari laman nu.or.id

Dua tahun berselang, pada 2019, Banser ramai-ramai menjaga gereja pada setiap hari Natal. Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) memerintahkan keikutsertaan Banser untuk mengamankan gereja bersama aparat TNI dan Polri di masing-masing daerah. Terbukti, Banser diberbagai daerah turun dalam pengamanan, seperti di Bantul, Subang, Kota Jayapura, dan Kotawaringin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peran Banser juga disorot saat konflik antarumat Kristen dan Islam di Ambon tahun 1999. Gus Dur mendengar beberapa usulan. Mulai dari sebagian tokoh Islam aliran garis keras dan sejumlah politisi. Mereka meminta agar Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dikirim ke Ambon.

Tujuannya untuk membantu umat Islam yang dalam posisi terjepit akibat konflik. Bahkan ada yang usul agar Gus Dur selaku pemerintah mengirim tentara untuk membantu umat Islam yang merasa didzalimi. 

Namun Gus Dur menolak usulan itu. Ia ingin melerai pihak-pihak yang terlibat konflik. Gus Dur menganggap kedua umat yang berkonflik itu adalah warga negara Indonesia yang wajib dilindungi.

NOVITA ANDRIAN

Baca : Banser Hormati Proses Hukum Terhadap Abu Janda

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

10 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

11 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

11 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

17 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

25 hari lalu

British Museum. Wikipedia
British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

25 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

26 hari lalu

Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.