"

Mengenang 74 Tahun Lalu PDRI Sempat Berdiri dan Tujuan di Baliknya

Syafruddin Prawiranegara. wikiepdia org
Syafruddin Prawiranegara. wikiepdia org

TEMPO.CO, Jakarta -Menjelang matahari terbit di hari Minggu 19 Desember 1949, dengan mendadak, pasukan khusus Belanda menduduki lapangan udara Adisucipto, Maguwoharjo, Sleman, yang menjadi awal PDRI. Selang beberapa jam, Yogyakarta, yang saat itu sebagai ibukota, diduduki Belanda. Belanda dengan segera menawan pimpinan negara Indonesia. Soekarno-Hatta adalah salah satunya.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi Sabtu 21 Desember 1985, penawanan Soekarno-Hatta menyebabkan kevakuman pimpinan negara dan pemerintahan.

Baca : 73 Tahun Lalu Pemimpin PDRI Sjafruddin Prawiranegara Kembalikan Mandat kepada Soekarno-Hatta

Kemudian atas inisiatif Sjafruddin Prawiranegara, berdirilah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia atau PDRI. Pembentukan PDRI terjadi di  Halaban (Limapuluh Koto), kira-kira 15 km selatan Payakumbuh, Sumatra Barat pada 22 Desember 1948 pukul 3.40 dini hari, dua hari setelah Belanda menguasai ibukota Yogyakarta.

Alasan Pendirian PDRI

Pembentukan PDRI penting untuk negara Indonesia yang baru merdeka. Bagi sebuah negara baru yang belum mendapat pengakuan internasional, ia perlu memenuhi beberapa syarat hukum internasional. Beberapa di antaranya adalah memiliki suatu wilayah, sejumlah penduduk, dan satu pemerintahan. PDRI yang bertujuan untuk mengisi kekosongan pemerintahan menggenapkan syarat yang terakhir.

Sebenarnya, pertimbangan untuk memindahkan pusat pemerintahan di Sumatra sudah dilakukan sebelum Yogyakarta jatuh.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi 16 Agustus 1980,  Syafruddin Prawiranegara menyertai Hatta untuk meninjau Sumatra. Jika Belanda menyerang, maka dari sanalah Hatta akan memimpin pemerintahan. Namun, mendadak Hatta harus kembali ke Yogyakarta untuk menghadiri pertemuan dengan Komisi Tiga Negara di Kaliurang.

PDRI berdiri di sebuah perkebunan teh. Dari sana, pejabat-pejabat dan staf PDRI bergerak ke Riau. Kemudian, menyusuri Sungai Kampar lalu ke Bangkinang dan kembali ke Sungai Dareh.

Perjalanan masih berlanjut hingga ke Solok, dekat Alahan Panjang. Namun, di Koto Tinggilah markas PDRI. Dari desa-desa itu, PDRI berhubungan dengan Menlu Maramis yang berada di India. Tak hanya itu, hubungan juga dilakukan dengan PBB lewat L.N. Palar.

Sjafruddin Prawiranegara tak hanya menjabat sebagai ketua PDRI, tetapi ia juga menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan Menteri Luar Negeri sementara PDRI. Terdapat beberapa menteri lain yang menjabat di PDRI, yaitu Mr. Tengku Moh. Hasan (Menteri Dalam Negeri Agama), Mr. Lukman Hakim (Kehakiman/Keuangan), Ir. Indra Tjahja (Perhubungan), Ir. Sitompul (PU), Mr. St. Moh. Rasjid (Sosial dan Pemuda), dan A.A. Maramis (Menteri Luar Negeri).

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA

Baca juga : Mengenang Sjafruddin Prawiranegara Presiden RI ke 2 Putra Serang Banten

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.








Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Yogyakarta, Digelar Teatrikal Peristiwa Serangan Umum 1 Maret

23 hari lalu

Teaterikal Serangan 1 Maret digelar di halaman Dinas Kebudayaan DIY dalam Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Rabu, 1 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Yogyakarta, Digelar Teatrikal Peristiwa Serangan Umum 1 Maret

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 menjadi momen pembelajaran sejarah yang bisa terus dikaji untuk mengedukasi masyarakat.


Kilas Balik Serangan Umum 1 Maret: Peran Jenderal Soedirman, Sultan HB IX dan Soeharto

24 hari lalu

Monumen Serangan Oemom Satu Maret, DI Yogyakarta. ANTARA/ Wahyu Putro A
Kilas Balik Serangan Umum 1 Maret: Peran Jenderal Soedirman, Sultan HB IX dan Soeharto

Peristiwa Jogja kembali atau 5 jam di Yogyakarta menjadi tonggak sejarah Serangan Umum 1 Maret. Peran Jenderal Sudirman, Sultan HB IX, Soeharto.


Kisah Sjafruddin Prawiranegara Menjadi Presiden RI ke-2, Presiden yang Kerap Dilupakan

38 hari lalu

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
Kisah Sjafruddin Prawiranegara Menjadi Presiden RI ke-2, Presiden yang Kerap Dilupakan

Pada 15 Februari 1989, Sjafruddin Prawiranegara meninggal . Ia merupakan sosok pejuang kemerdekaan dan pernah menjabat sebagai Presiden PDRI.


2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan


Yogyakarta Pernah Punya Pasukan Hantu Maut, Siapa Mereka?

5 Januari 2023

Ndalem Pujokusuman pernah menjadi markas gerilya pasukan Hantu Maut. S. Dian Andryanto / TEMPO
Yogyakarta Pernah Punya Pasukan Hantu Maut, Siapa Mereka?

Pada masa Belanda lakukan Agresi Militer II pada 1948, Yogyakarta pernah punya pasukan Hantu Maut yang bermaskas di Ndalem Pujokusuman. Siapa mereka?


Kisah Pasukan Hantu Maut Jaga Yogyakarta Selama Jenderal Soedirman Perang Gerilya

4 Januari 2023

Ndalem Pujokusuman pernah menjadi markas gerilya pasukan Hantu Maut. TEMPO/S. Dian Andryanto
Kisah Pasukan Hantu Maut Jaga Yogyakarta Selama Jenderal Soedirman Perang Gerilya

Pasukan Hantu Maut melakukan gangguan-gangguan terhadap tentara Belanda di Yogyakarta, selama Jenderal Soedirman melakukan perang gerilya.


Terkini: Daftar Maskapai di Bandara Soekarno-Hatta Pindah Terminal, IHSG Jeblok

6 Desember 2022

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu berlaku bagi penumpang yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Terkini: Daftar Maskapai di Bandara Soekarno-Hatta Pindah Terminal, IHSG Jeblok

Berita terkini dimulai dengan daftar maskapai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang akan pindah terminal menjelang akhir tahun.


Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Hotline dan Konter Khusus Bagi 2.105 Jurnalis Asing di KTT G20

12 November 2022

Calon penumpang berjalan untuk lapor diri di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 20 September 2022. Menurut Official Airline Guide (OAG) penyedia data penerbangan global di Inggris melaporkan bahwa Bandara Soekarno Hatta pada September 2022 menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,96 juta kursi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Hotline dan Konter Khusus Bagi 2.105 Jurnalis Asing di KTT G20

Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana menginstruksikan kantor di Bandara Soetta, Bali, dan Surabaya memberikan layanan khusus kepada jurnalis asing


WNI Mabuk Pukul Pramugara Turkish Airlines Saat Mengudara, Dipaksa Turun di Kualanamu

12 Oktober 2022

Pesawat Turkish Airlines. REUTERS/Osman Orsal
WNI Mabuk Pukul Pramugara Turkish Airlines Saat Mengudara, Dipaksa Turun di Kualanamu

WNI mabuk yang buat onar di penerbangan Turkish Airlines tidak diikutsertakan sampai Jakarta.


Cerita Pemohon Paspor 10 Tahun di Imigrasi Soekarno-Hatta, Surprise Enggak Repot

12 Oktober 2022

Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana memeriksa dokumen tenaga kerja asing saat memimpin sidak aktivitas pariwisata yang melibatkan warga negara asing di sebuah beach club di kawasan Kuta Utara, Badung, Bali, Senin, 3 Oktober 2022. Sidak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya tenaga kerja asing ilegal yang bekerja di kawasan wisata di Bali serta untuk mendekatkan pelayanan Imigrasi kepada pelaku usaha dan WNA. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Cerita Pemohon Paspor 10 Tahun di Imigrasi Soekarno-Hatta, Surprise Enggak Repot

Pemohon paspor di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta di hari pertama pemberlakuan paspor 10 tahun pada hari ini, Rabu 12 Oktober, membludak.