Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Usulan Andika Perkasa jadi Cawapres Anies Baswedan, Demokrat: Kader Kami Ingin Anies-AHY

image-gnews
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kanan) meninjau keamanan menjelang KTT G20 di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 11 November 2022. Peninjauan oleh Panglima TNI tersebut guna memastikan kesiapan pengamanan para kepala negara dan pimpinan organisasi dunia yang akan hadir di lokasi tersebut dalam rangkaian kegiatan KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kanan) meninjau keamanan menjelang KTT G20 di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 11 November 2022. Peninjauan oleh Panglima TNI tersebut guna memastikan kesiapan pengamanan para kepala negara dan pimpinan organisasi dunia yang akan hadir di lokasi tersebut dalam rangkaian kegiatan KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa mulai meruak sebagai calon wakil presiden potensial yang bakal mendampingi capres usungan Partai NasDem, Anies Baswedan. Andika juga merupakan salah satu bakal capres yang diumumkan Surya Paloh sebelum memilih Anies.

Menanggapi hal tersebut juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan belum pernah mendengar nama Panglima TNI Andika Perkasa dibahas di Koalisi Perubahan sebagai cawapres. Koalisi Perubahan ini rencananya bakal diisi oleh Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sejauh ini, kami belum mendengar nama mantan Panglima TNI dibahas di Koalisi Perubahan sebagai cawapres. Untuk urusan capres-cawapres Koalisi Perubahan, kami saat ini masih fokus kepada kriteria,” kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis, 22 Desember 2022.

Kendati demikian, Herzaky menyebut partainya menghormati jika NasDem dan PKS mengusulkan nama cawapres. Toh soal kriteria maupun sosok cawapres, Herzaky hakulyakin calon mitra koalisinya bakal mengedepankan prinsip realistis dan rasional.

Dia menjelaskan, prinsip realistis adalah upaya mengusung salah satu pemimpin dari ketiga partai untuk menyolidkan kerja-kerja pemenangan. Apalagi, kata dia, masing-masing partai punya kader utama. "Ini juga sejalan dengan misi penguatan partai politik, di mana kader utama partai seyogyanya memiliki semacam privilege untuk maju mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres,” kata dia.

Adapun prinsip rasional, kata Herzaky, adalah pembentukan koalisi yang ditujukan untuk mencapai kemenangan, alih-alih sekadar meramaikan kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Oleh sebab itu, dia menilai kriteria terpenting salah satunya elektabilitas, baik elektabilitas personal maupun elektabilitas saat simulasi berpasangan.

"Sekali lagi kita ingin menang, dan itu artinya gelombang aspirasi dan dukungan rakyat terhadap pasangan capres-cawapres yang terpotret melalui survei, harus menjadi faktor rujukan," ujarnya.

Menurut Herzaky, pasangan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY selalu berada di papan atas capres dan cawapres. Apalagi ketika dipasangkan, kata dia, Anies-AHY selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan siapapun.

Di sisi lain, Herzaky mengatakan konstituen Partai Demokrat menginginkan Anies-AHY. Pasangan ini disebut Herzaky juga memenuhi kriteria yang disusun oleh partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Memang, dari lima kriteria capres-cawapres yang kami susun, Mas Anies dan Mas AHY masuk dalam kriteria itu. Punya integritas, kapabilitas, elektabilitas tinggi, chemistry, dan sama-sama tokoh representasi perubahan dan perbaikan, bukan status quo,” ujar dia.

 

NasDem Sebut Andika Perkasa Putra Terbaik Bangsa

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut bahasan soal Andika yang kerap dihubungkan dengan partainya tidak bisa dihindari. "Bahwa hari ini ada banyak orang yang menyebut nama Andika seakan-akan dari Partai NasDem itu sudah tidak bisa kita halangi,” kata Ali saat dihubungi, Kamis, 22 Desember 2022.

Musababnya, kata Ali, Andika merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa saat ini. Dia menyebut rekam jejak andika yang sangat panjang kala merintis karir hingga menjadi Panglima TNI merupakan pencapaian yang luar biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tentunya tidak bisa dicapai oleh semua orang, kemudian sangat sulit untuk tidak kita katakan bahwa Andika adalah salah satu putra bangsa terbaik," ujarnya.

Kendati demikian, kata Ali, ihwal cawapres yang bakal mendampingi Anies diserahkan sepenuhnya pada bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurut Ali NasDem tidak ingin merangsek masuk dengan mendorong sosok tertentu sebagai pendamping Anies.

"Kami menyepakati untuk menyerahkan langsung kepada capres NasDem, tentunya sangat tidak etis kalau NasDem ikut mendorong orang,” kata dia.

Nama Andika akan Diajukan ke Koalisi

Senada dengan Ali, Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menilai Andika Perkasa merupakan sosok tokoh nasional yang potensial. Menurut dia, Andika sukses membina karir militer sampai ke puncak dengan menjadi Panglima TNI.

Dia menjelaskan, Andika juga punya banyak kesamaan dengan NasDem. Misalnya, berpandangan nasionalis dan pro-pluralisme. Kesamaan inilah yang membuat Partai NasDem dekat dengan Andika. "Dekat dengan NasDem karena sama-sama berpandangan nasionalis, berwawasan ke-Indonesiaan, dan sama-sama pro pluralisme,” kata Hermawi saat dihubungi, Kamis, 22 Desember 2022.

Hermawi menuturkan Andika merupakan salah satu nama yang bakal dibahas di meja Koalisi Perubahan. "Nanti di rundingan dengan partai koalisi, salah satunya ya Andika,” kata dia.

Partai NasDem, kata dia, juga bakal berupaya mengajak semua potensi bangsa untuk berjuang bersama di jalur politik, termasuk Andika Perkasa. "Beliau potensial sebagai tokoh bangsa. Dan NasDem akan berusaha mengajak semua potensi bangsa untuk ikut membangun politik Indonesia yang semakin sehat dan maju,” ujarnya.

Hermawi sebelumnya juga menyebut bahwa Andika Perkasa masuk dalam daftar cawapres NasDem. Pun dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Andika dan Khofifah nama-nama yang ada dalam list kita. Tapi kita serahkan kepada Anies untuk memilihnya,” kata Hermawi.

Baca Juga: Pengamat Militer Sebut Ada 2 Opsi Andika Perkasa Pascapensiun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

10 jam lalu

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menjalani pemeriksaan pada Jumat, 17 Mei 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.


Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

15 jam lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat memimpin rapat kerja dengan Mendikbudristek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.


Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

16 jam lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.


Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tiga dari kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Dalam persidangan, saksi mengungkapkan pernah dimintai uang untuk membayar membiayai pembelian mobil merek Toyota Innova seharga Rp500 jutaan untuk anak SYL yang bernama Indira Chunda Thita. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.


Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.


Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

2 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

3 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat


KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

3 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

4 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.