Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

73 Tahun UGM: Selain Jokowi, 8 Menteri Kabinet Joko Widodo Ini Alumnus Universitas Gadjah Mada

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kanan) menerima Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi di Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2018. Pertemuan tersebut membahas beberapa pandangan Presiden terkait ASEAN seperti pembangunan gedung baru Sekretariat Jenderal ASEAN. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kanan) menerima Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi di Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2018. Pertemuan tersebut membahas beberapa pandangan Presiden terkait ASEAN seperti pembangunan gedung baru Sekretariat Jenderal ASEAN. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 19 Desember 1949, kelahiran Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan enam fakultas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949. Prof Dr M. Sardjito pun ditetapkan sebagai Rektor UGM pertama. Lalu, Dewan Kurator UGM juga dibentuk yang terdiri dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Ketua Kehormatan), Sri Paku Alam VIII (Ketua), wakil ketua, dan anggota.

Presiden Jokowi merupakan alumnus UGM, tepatnya dari Fakultas Kehutanan. Namun, selain Presiden RI ini, UGM mengeluarkan lulusan yang paling banyak bekerja di pemerintahan, termasuk dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).

Baca: Pukat UGM: Politik Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia Melemah

Menteri Kabinet Jokowi Lulusan UGM

Berikut adalah daftar menteri kabinet pemerintahan Jokowi yang merupakan lulusan UGM.

1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD

Melansir alumni.ugm.ac.id, Mahfud MD yang lahir pada 13 Mei 1957 di Sampang, Madura merupakan seorang guru besar Universitas Islam Indonesia (UII). Menko Politik, Hukum, dan Keamanan ini juga merupakan lulusan Fakultas Hukum UII dan Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra dan Budaya UGM. Selain itu, ia juga mendapat beasiswa penuh dari UII untuk melanjutkan program pascasarjana di UGM.

2. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono

Menteri yang dijuluki “Daendels Baru” oleh Presiden Jokowi ini menempuh pendidikannya di Teknik Geologi UGM pada 1979. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Colorado State University, Amerika Serikat dengan mengambil jurusan teknik sipil.

3. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Sebelum menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2019-2024), Airlangga Hartati pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian (2015). Ia menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Mesin UGM dan berhasil lulus pada 1987. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (2006-2009). Di kancah internasional, ia mendapat penghargaan ASEAN Engineering Honorary dari Asean Federation of Engineering Organization di Myanmar (2004).

4. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi merupakan alumnus dari jurusan Teknik Arsitektur UGM pada 1981. Ia merupakan Menteri Perhubungan, setelah sebelumnya menjabat pada posisi yang sama menggantikan Ignasius Jonan.

5. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muhadjir Effendy menempuh pendidikan di IKIP Negeri Malang (sekarang, Universitas Negeri Malang). Setelah itu, ia melanjutkan pascasarjana di Magister Administrasi Publik (MAP) UGM pada 1996. Usai lulus dari UGM, ia memilih Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial, Pascasarjana Universitas Airlangga. Melansir umm.ac.id, ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2000-2016. Sebelum menjadi Menko PMK, ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

Melansir setneg.go.id, sebelum menjadi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno ia pernah menjabat sebagai Rektor UGM. Ia juga merupakan lulusan Ilmu Pemerintahan, Fisipol UGM pada 1985. Pria kelahiran 1962 ini juga pernah menempuh pendidikan di luar negeri, yaitu Flinders University, Australia dan University of Birmingham, Inggris.

7. Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi

Perempuan kelahiran 1962 ini menempuh pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Setelah berhasil lulus dari sini, ia berhasil meraih gelar S2 di bidang Hukum Uni Eropa dari Haagse Hogeschool, Belanda. Selain itu, ia juga pernah mendalami studi tentang hak asasi manusia di Universitas Oslo, seperti dilansir p2k.unkris.ac.id.

8. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto

Terawan Agus Putranto merupakan alumnus Fakultas Kedokteran UGM pada 1990. Lalu, ia menempuh pendidikan Militer Angkatan Darat. Sebelum diangkat menjadi Menteri Kesehatan, ia pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Jokowi memutuskan mengganti Menteri Kesehatan dari Terawan Agus Putranto menjadi Budi Gunadi Sadikin pada 22 Desember 2020.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Kilas Balik Berdirinya UGM: Peran Sultan Hamengkubuwono IX, Siapa Rektor UGM Pertama?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

2 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

5 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

5 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

5 jam lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

6 jam lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

6 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

6 jam lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.