Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Ahli Tidak Temukan DNA Ferdy Sambo pada Pistol Brigadir J

image-gnews
Terdakwa Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan terkait pembunuhan berencana atas kematian Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. Dalam persidangan Bharada Richard E mengaku diminta Brigadir Yosua membantu mengangkat tubuh Putri Candrawathi yang saat itu terbaring rumah di Magelang, Bharada E mengatakan Putri saat itu menepis tangannya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terdakwa Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan terkait pembunuhan berencana atas kematian Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. Dalam persidangan Bharada Richard E mengaku diminta Brigadir Yosua membantu mengangkat tubuh Putri Candrawathi yang saat itu terbaring rumah di Magelang, Bharada E mengatakan Putri saat itu menepis tangannya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Kuat Ma’ruf, Irwan Irawan, mengatakan hanya tiga DNA orang yang terbaca pada Glock-17 yang dipakai oleh Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 tanpa ditemukan DNA Ferdy Sambo di pistol HS-9 milik Yosua.

Hal ini diungkapkan Irwan setelah pemeriksaan saksi ahli DNA yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember 2022. Pemeriksaan empat saksi ahli ini digelar tertutup karena dikhawatirkan informasi saksi digunakan untuk kejahatan.

“Kesaksian hari ini yang DNA khususnya ya. Itu sudah menegaskan bahwa yang ada di senpi yang diperiksa oleh biologi forensik. Itu hanya tiga DNA yang terbaca di sana. DNA Eliezer, Pak Agus, sama Pak Susanto,” kata Irwan.

Pistol Glock-17 yang digunakan Richard Eliezer atau Bharada E memang diserahkan kepada Agus Nurpatria dan Komisaris Besar Susanto Haris setelah pembunuhan. Irwan mengatakan tidak ada jejak DNA Ferdy Sambo yang terbaca pada Glock maupun pistol HS-9 milik Yosua.

“Di HS juga tidak terbaca. Hanya Yosua punya, DNA Yosua yang ada di HS. Jadi Pak FS tidak ada DNA-nya di situ,” kata Irwan.

Adapun tidak ditemukan DNA Ricky Rizal pada pistol HS meski pistol tersebut pernah dipegang oleh Ricky saat mengamankannya setelah peristiwa di Magelang. Hal ini karena ada beberapa faktor yang menghilangkan DNA, termasuk hilang jika terpegang oleh pihak lain.

“Bisa tiga kali disentuh orang berbeda, itu DNA bisa hilang,” ujar Irwan.

Mengutip penjelasan saksi ahli, Irwan mengatakan DNA itu diambil dari sel mati tangan yang menempel di pistol. Ia menuturkan, misalnya Ferdy Sambo memegang pistol pakai sarung hanya di kanan, tetapi tidak memakai sarung tangan kiri, maka DNA akan tetap menempel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena di dua tempat ini ada DNA jadi satu aja. Nah hal itu yang diteliti,” kata Irwan.

Ferdy Sambo pakai sarung tangan saat tembak Yosua

Dalam surat dakwaan dan pengakuan Richard Eliezer, Ferdy Sambo disebut memakai sarung tangan hitam untuk menembak Yosua. Ia juga ‘meminjam’ tangan Yosua setelah tewas untuk menembak dinding agar seolah-olah terjadi baku tembak antara ajudannya. Ferdy Sambo membantah ikut menembak Yosua meski hasil tes poligraf menyimpulkan ia berbohong.

Kemarin lima saksi ahli dan satu saksi olah TKP akan diperiksa untuk lima terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J: Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal dan Richard Eliezer. Khusus untuk Richard Eliezer akan dihadirkan daring atas permintaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Richard Eliezer merupakan terdakwa berstatus justice collaborator LPSK.

Jaksa penuntut umum menghadirkan lima saksi ahli dan satu saksi olah TKP yang terdiri dari pemeriksa DNA, biologi forensik, balistik forensik, dan forensik komputer. Adapun enam saksi yang dihadirkan antata lain: Aji Febriyanto Arrosyid (Anggota Polisi Kaur Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf), Sirajul Umam (Anggota Polisi Paur Sub Bidang Kimia Biologi Forensik, saksi olah TKP 12 Agustus 2022), Fira Sania (PNS Polri Pemeriksa Forensik Muda Pemeriksaan Ahli DNA), Arif Sumirat (Anggota Polisi Pemeriksa Madya Puslabfor Ahli Balistik), Heri Priyanto (Anggota Polisi Kepala Sub Bidang Digital Forensik Puslabfor Bareskrim Polri), dan Irfan Roqib (Anggota Polisi Kaur Sub Bidang Biosel Puslabfor Polri Keahlian Pemeriksaan DNA).

Ketua Majelis Majelis Hakim Iman Wahyu Santosa mengatakan pemeriksaan saksi ahli DNA digelar tertutup atas permintaan saksi karena khawatir kesaksian mereka dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J ini disalahgunakan untuk kepentingan kejahatan.

Baca: Kapolri Tegaskan Bakal Tuntaskan Sidang Etik Anggota Polri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.


Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.