TEMPO.CO, Jakarta - Putri Candrawathi disebut berusaha menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo dengan membereskan barang-barang Brigadir Yosua setelah pembunuhan berlangsung. Hal tersebut disampaikan Richard Eliezer saat memberikan kesaksian Pengadilan Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Desember 2022 lalu.
Putri Candrawathi pun membantah kesaksian tersebut. “Saya hanya meminta tolong mencarikan dokumen berupa fotokopi keuangan karena saya adalag bendahara umum pengurus pusat Bhayangkari,” katanya.
Baca: Bantah Hapus Sidik Jari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Mengaku Hanya Minta Carikan Dokumen Keuangan
Identifikasi Sidik Jari
Sidik jari atau fingerprint adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang secara sengaja diambil maupun bekas yang ditinggalkan di benda yang pernah tersentuh oleh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari dapat digunakan untuk keperluan mengidentifikasi identitas seseorang dengan mengamati garis yang berada di guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Hal ini karena setiap orang memiliki pola sidik jari yang berbeda-beda.
Dalam proses penanganan sebuah tindak pidana khususnya pembunuhan, sidik jari adalah salah satu alat bukti yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait.
Melansir jurnal.unissula.ac.id, proses penyidikan atas kasus tindak pidana pembunuhan akan dilakukan melalui beberapa tahap, dengan salah satunya mengambil sidik jari yang diambil dalam proses penyidikan untuk memeriksa lebih lanjut mengenai bukti-bukti yang mungkin tertinggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hasil yang dicapai dari penyidikan tersebut merupakan menghasilkan pengetahuan bernama dactyloscopy, istilah dalam bahasa Yunani atau pengetahuan tentang sidik jari.
Melansir repository.uir.ac.id, pola sidik jari yang berbeda-beda di tiap orang memudahkan pihak kepolisian dalam mengungkap identitas pelaku secara cepat untuk segera ditangkap. Fungsi sidik jari ini merupakan proses menganalisi struktur kerutan terhadap pelaku dan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui dan membedakan antara orang satu dan yang lainnya. Agar menemukan bekas sidik jari maka petugas penyidik menggunakan beberapa alat dan tinta tertentu.
Melansir healthresearchfunding.org, karena kecanggihan dan keakuratannya itu, sidik jari secara luas dianggap sebagai penangkap kejahatan yang paling efektif dari semua metode identifikasi.
NAOMY A. NUGRAHENI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
