Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang 11 Tahun Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Gelar Aksi Bakar Diri

image-gnews
Titik terakhir Sondang Hutagalung meninggal, ditaburi bunga saat menggelar tabur bunga mengenang 100 hari almarhum Sondang Hutagalung, aktifis yang melakukan bakar diri pada 7 Desember 2011 silam di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/3). TEMPO/Amston Probel
Titik terakhir Sondang Hutagalung meninggal, ditaburi bunga saat menggelar tabur bunga mengenang 100 hari almarhum Sondang Hutagalung, aktifis yang melakukan bakar diri pada 7 Desember 2011 silam di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/3). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) angkatan 2007 bernama Sondang Hutagalung, nekat membakar dirinya sendiri pada tanggal 7 Desember 2011 tepat 11 tahun sudah kejadian tersebut berlalu. 

Sondang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Luka bakar yang dimilikinya mencapai 98 persen dan membuatnya hanya mampu bertahan selama empat hari. Ia dinyatakan meninggal pada Sabtu Sore, 10 Desember 2011. Jasadnya kemudian disemayamkan di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada keesokan harinya. 

Baca : Komnas HAM Gelar Lagi Penyelidikan Kasus Munir

Motif Sondang melakukan aksi bakar diri diduga kuat akibat rasa kekecewaannya dengan kemiskinan bahkan ketidakadilan yang menyengsarakan masyarakat Indonesia. Hal tersebut mulai terkuk setelah ditemukannya tulisan Sondang di buku diary kekasihnya Putri, dalam lembar itu Sonda menuliskan, 

“Terkutuklah buat ketidakadilan, Terkutuklah buat ketidakpedulian, Terkutuklah buat kemiskinan, Terkutuklah buat rasa sakit dan sadih, Terkutuklah buat para pengusaha jahat, Terkutuklah buat para penjahat, setelah aku tidak punya rasa lagi,” tulisnya sebagaimana mengutip Antara.

Sondang diketahui aktif dalam organisasi pergerakan dan turut hadir dalam berbagai rangkaian kegiatan unjuk rasa. Menurut Chrisbianto, staf divisi Kontras mengatakan bahwa Sondang sempat diamanahi menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Marhaenisme untuk Rakyat Indonesia (Hammurabi) yang juga aktif dalam kegiatan 'Sahabat Munir'. 

Sebelum melakukan aksi bakar diri, Sondang menitipkan handphone, dompet bahkan kartu identitasnya pada seorang sahabat, sehingga polisi kesulitan dalam mengungkap identitas Sondang. 

Setelah kepergiannya, Universitas Bung Karno memberikan gelar sarjana kehormatan kepada Sondang Hutagalung karena dianggap berjasa dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Indonesia. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca : KontraS Soroti Pasal Pelanggaran Berat HAM di RKUHP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendiktisaintek Satryo Jajaki Penambahan Kuota Mahasiswa Indonesia di Kampus UC Berkeley

5 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menerima kunjungan Rektor UC Berkeley, Rich Lyons di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. Kemendiktisaintek
Mendiktisaintek Satryo Jajaki Penambahan Kuota Mahasiswa Indonesia di Kampus UC Berkeley

Kemendiktisaintek dan UC Berkeley menjajaki kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi.


PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

5 hari lalu

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024.
PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

PWI gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024. Selain wartawan, pers kampus serta citizen journalism juga bisa ambil bagian. Apa kriterianya?


Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

9 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk, yang mendukung calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara tentang pemungutan suara selama Balai Kota America PAC di Folsom, Pennsylvania, AS, 17 Oktober 2024. (REUTERS/Rachel Wisniewski)
Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

The Washington Post melaporkan pada Sabtu bahwa miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk bekerja secara ilegal di Amerika Serikat pada 1990-an


Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

12 hari lalu

Game komputer buatan tim mahasiswa ITB berjudul Financial Streams. (Dok.Tim)
Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

Game Financial Streams karya tim Catalys ITB itu menyabet juara pertama di ajang Gemastik 2024


Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

12 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

HE, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) dari program studi musik mengungkapkan ada dua dosen yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.


Atasi Stunting dengan Camilan Enak ala Mahasiswa UGM

13 hari lalu

Snack Bar dan Brownies ala Mahasiswa UGM. (Foto tim UGM)
Atasi Stunting dengan Camilan Enak ala Mahasiswa UGM

Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat camilan enak sekaligus bisa menjadi solusi permasalahan stunting.


ITB Luncurkan Program Bantuan Keuangan, Mahasiswa Penerima Tidak Wajib Kerja di Kampus

13 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Luncurkan Program Bantuan Keuangan, Mahasiswa Penerima Tidak Wajib Kerja di Kampus

Program bantuan keuangan mencakup pendanaan yang bersumber dari APBN, masyarakat, orang tua mahasiswa, dan ITB


Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

14 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta pada Sabtu malam, 18 Mei 2024. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh MDP yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj) ketua umum. Fahri Bachmid lalu terpilih sebagai pj Ketua Umum PBB dan menggantikan Yusril. TEMPO
Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Yusril menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat. Pernyataan Yusril ini mendapatkan respons dari sejumlah kalangan.


Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

14 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

KontraS menilai, sebagai seorang menteri, Yusril Ihza Mahendra tidak memiliki kapasitas untuk menetapkan sebuah peristiwa masuk ke kategori pelanggaran HAM berat atau ringan.


Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

15 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

Menteri Satryo Soemantri berkomitmen memastikan tidak ada mahasiswa yang terhambat kuliah hanya karena alasan keuangan.