TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Nazaruddin Dek Gam mengatakan komisinya akan memanggil Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, yang dilakukan oleh eks narapidana terorisme (napiter).
"Kami akan panggil BNPT nanti sesudah masa sidang berikutnya," kata Nazaruddin kepada awak media saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.
Nazaruddin mengatakan pihaknya akan menanyakan BNPT perihal program pembinaan deradikalisasi yang dijalankannya, termasuk koordinasi intelijen institusi tersebut terhadap jaringan terorisme.
"Kenapa terjadi lagi? Itu kan dia pernah tertangkap kasus yang sama, tapi kok keluar penjara masih ini (melakukan tindakan teror) lagi. Nah, ini makanya kami akan panggil," ujarnya.
Ia menyebut BNPT telah kebobolan karena bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar dilakukan oleh eks napiter.
Baca: Moeldoko Sebut Tren Serangan Teror Menurun, Tak Lama Ada Bom Astana Anyar
Nazaruddin pun meminta BNPT untuk lebih mempertajam intelijen di tubuh institusinya terhadap pergerakan jaringan terorisme agar peristiwa serupa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar tidak terulang kembali.
Atas peristiwa tersebut, ia juga meminta Kapolri untuk lebih meningkatkan pengamanan jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Saya minta Kapolri untuk mengamankan gereja-gereja, terus tempat keramaian, kita akan minta Kapolri menguatkan pengamanan di situ. Termasuk juga pengamanan di jalur lalu lintas padat," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, berstatus "masih merah" dalam program deradikalisasi.
"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok 'masih merah'. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu, 7 Desember 2022.
Baca: Jalan di Depan Polsek Astanaanyar Dibuka Kembali Usai Ledakan Bom Bunuh Diri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.