TEMPO.CO, Cianjur - Operasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, kembali menemukan satu jenazah pada hari ini, Kamis, 1 Desember 2022. Jenazah ditemukan di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 14.10 WIB.
"Sehingga jumlah korban meninggal dunia menjadi 329 orang. Korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang," kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Herman menuturkan tim pencarian dan pertolongan gabungan sempat terkendala hujan serta gempa susulan sebanyak dua kali. Tim akan memanfaatkan sisa waktu dua hari lagi untuk pencarian.
"Mudah-mudahan besok (Jumat) bisa ditemukan (semuanya). Mohon doanya agar cuaca mendukung," sebut Herman.
Herman Suherman menyebutkan jumlah korban luka berat sebanyak 595 orang. Dari jumlah tersebut, masih terdapat sebanyak 59 orang korban luka berat yang mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit.
"Sementara berdasarkan survei yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak) tujuannya untuk mendapatkan data pengungsian terpilah antara lain distribusi umur, jenis kelamin, dan kelompok rentan di posko-posko pengungsian," ujarnya.
Data pengungsi
Jumlah pengungsian yang terdata hingga Kamis 1 Desember 2022 sebanyak 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri. Sementara jumlah yang disurvei sebanyak 40.895 kepala keluarga hasil validasi data terakhir.
"Jumlah total pengungsi yang disurvei sebanyak 114.414 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 54.659 jiwa dan perempuan sebanyak 59.755 jiwa," jelasnya.
Dari jumlah data pengungsi, kata Herman, terdapat penyandang disabilitas sebanyak 146 jiwa, ibu hamil sebanyak 380 jiwa, dan lansia sebanyak 7.309 jiwa. Sedangkan kerugian material berupa rumah rusak hasil survei dan verifikasi sebanyak 24.107 rumah.
"Kondisi rumah rusak berat sebanyak 5.631 unit, rumah rusak sedang sebanyak 7.273 unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 11.203 unit," katanya.
Bantuan rumah rusak
Berkaitan bantuan rumah rusak, lanjut Herman, dia sudah menandatangani SK serta mengusulkan ke BNPB yang diteruskan ke Kementerian Keuangan. Herman berharap dana bantuan langsung bisa segera disalurkan kepada penerima.
"Mudah-mudahan hari Senin bisa direalisasikan," ucap Herman menegaskan.
Sedangkan infrastruktur lain yang rusak terdiri dari sekolah sebanyak 520 bangunan, tempat ibadah sebanyak 190 bangunan, fasilitas kesehatan sebanyak 14 bangunan, dan gedung/perkantoran sebanyak 17 bangunan.
Pemerintah disebut akan mulai memberikan bantuan ganti rugi kepada korban Gempa Cianjur mulai Senin pekan depan. Presiden Jokowi disebut akan terjun langsung memberikan bantuan untuk perbaikan rumah para korban tersebut.