Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Korban Lagi Ditemukan, Tanggap Darurat Gempa Cianjur Diperpanjang 3 Hari

image-gnews
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa 29 November 2022. Pada hari kesembilan pencarian, Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jasad korban dan hingga Selasa (29/11/2022) pukul 14.30 WIB tercatat sebanyak 325 jiwa meninggal dunia akibat gempa Cianjur. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa 29 November 2022. Pada hari kesembilan pencarian, Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jasad korban dan hingga Selasa (29/11/2022) pukul 14.30 WIB tercatat sebanyak 325 jiwa meninggal dunia akibat gempa Cianjur. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Pencarian korban tanah longsor dampak gempa Cianjur, Jawa Barat, berhasil menemukan satu orang meninggal dunia, Rabu 30 November 2022. Sehingga total korban meninggal dunia menjadi 328 orang.  Dengan demikian korban hilang yang masih dalam proses pencarian tercatat tinggal 12 orang di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, dan tebing RM Sate Shina, Kecamatan Cugenang. 

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan tanggap darurat penanganan gempa bumi Cianjur diperpanjang lagi selama 3 hari hingga Sabtu 3 Desember 2022. Pasalnya, hingga hari terakhir perpanjangan waktu, Rabu 30 November 2022, masih terdapat korban jiwa yang belum ditemukan. 

Herman mengaku sudah menandatangani Surat Keputusan perpanjangan tanggap darurat pencarian korban hilang selama tiga hari terhitung mulai Kamis 1 Desember 2022. Jika nanti setelah tiga hari masih belum juga ditemukan, maka akan dikoordinasikan lebih lanjut. 

"Secara aturan, tanggap darurat pencarian korban berakhir hari ini (Rabu). Namun melihat kondisi di lapangan, ada ahli waris yang berharap masih bisa ditemukan, kami mengusulkan penambahan waktu tiga hari ke depan," kata Herman saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu 30 November 2022.  

Baca Juga: Gempa Cianjur, Empat Jenazah Tertimbun Longsor Hari Ini Ditemukan

Tapi, sebut Herman, kalau dalam satu hari semuanya ditemukan, maka pencarian dihentikan. Herman berharap kondisi cuaca bisa mendukung proses pencarian korban yang masih belum ditemukan. "Kalau sampai tiga hari belum, kita pikirkan kembali," ucapnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkaitan dengan korban luka, kata Herman, terdata sebanyak 595 orang. Sedangkan korban luka berat sebanyak 61 orang yang masih dirawat di rumah sakit. "Berkaitan dengan pengungsian, sesuai surat kami kepada camat dan kepala desa di wilayah kejadian bencana alam di 16 kecamatan, secara bertahap untuk kembali ke rumahnya masing-masing dengan catatan rumahnya tidak berbahaya," tuturnya. 

Bagi warga yang rumahnya rusak sedang maupun ringan diharapkan bisa mengecek kondisi rumah mereka. Khususnya yang sudah diasesmen tim yang masih bergerak di lapangan. "Untuk kerugian materil sampai hari Rabu pukul 15.00 WIB, sudah terverifikasi sebanyak 17.864 rumah," tutur Herman. 

Rinciannya, rumah rusak berat sebanyak 4.376 unit, rusak sedang sebanyak 5.306, dan rusak ringan sebanyak 8.182 unit. Sementara infrastruktur yang rusak terdiri dari sekolah sebanyak 511 unit, tempat ibadah 190 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung/perkantoran 17 unit.

Baca Juga: Evakuasi Longsor di Jalan Cugenang Akibat Gempa Cianjur Terganggu, Ini Sebabnya 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pabrik baterai yang terbakar di Hwaseong, Korea Selatan, 24 Juni 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong


Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

8 hari lalu

Foto ilustrasi kebakaran pabrik korek api. (Foto: Shutterstock)
Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

Dari total 22 korban tewas kebakaran pabrik itu, diantaranya delapan warga negara Cina, dua warga Korea Selatan dan satu warga negara Laos.


Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

Jumlah pasti korban jiwa dalam kebakaran pabrik baterai lithium di Korea Selatan masih simpang siur.


Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

13 hari lalu

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Yansen Ohoirat, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Defara
Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

Yansen mengungkap dugaan intervensi juga tampak saat pihak eks Rektor Universitas Pancasila mengajak korban untuk mediasi di Pondok Indah Mal.


Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

14 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap dua perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan seksual eks Rektor Universitas Pancasila.


Bahaya Judi Online hingga Jokowi Beri Peringatan, Siapa Saja yang Sudah jadi Korban?

19 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan tentang bahaya judi online, Istana Merdeka, 12 Juni 2024. Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Bahaya Judi Online hingga Jokowi Beri Peringatan, Siapa Saja yang Sudah jadi Korban?

Presiden Jokowi menyoroti masalah sosial akibat maraknya judi online. Berikut sejumlah contoh korban dan cerita kasusnya.


Kasus Pencabulan Anak Kembali Terjadi di Depok, Pelakunya Kakek dan Om Korban

21 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Kasus Pencabulan Anak Kembali Terjadi di Depok, Pelakunya Kakek dan Om Korban

Pencabulan oleh kakek dan om di Tapos, Depok, tak hanya terhadap satu anak, namun hampir ke semua cucu-cucunya.


Cerita Pilu Warga Gaza saat Israel Bantai Kamp Pengungsi Nuseirat

22 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di antara puing-puing setelah serangan Israel  di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 9 Juni 2024 .REUTERS/Abed Khaled
Cerita Pilu Warga Gaza saat Israel Bantai Kamp Pengungsi Nuseirat

Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Gaza untuk membebaskan empat orang sandera Israel, dengan menewaskans dedikitnya 274 warga Palestina


Ada 25 Ribu Kasus Diduga Akibat Gelombang Panas di India

29 hari lalu

Seorang wanita menyemprotkan air di depan rumahnya di pinggir jalan saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 30 Mei 2024. REUTERS/Amit Dave
Ada 25 Ribu Kasus Diduga Akibat Gelombang Panas di India

Berdasarkan data pemerintah, ada hampir 25 ribu kasus diduga akibat gelombang panas dan 56 orang meninggal terhitung mulai Maret - Mei 2024


Pembunuh Berantai Kanada Tewas Diserang di Penjara, Klaim Korbannya 49 Perempuan

32 hari lalu

Pembunuh berantai Robert William Pickton diwawancarai dalam gambar diam tak bertanggal dari video di rumahnya di Port Coquitlam, British Columbia, Kanada. REUTERS/TV Global
Pembunuh Berantai Kanada Tewas Diserang di Penjara, Klaim Korbannya 49 Perempuan

Pembunuh berantai Kanada Robert Pickton- yang membunuh sedikitnya 26 perempuan--tewas dalam serangan di penjara