TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau memberikan tanggapan saat ditanya soal permintaan anggota DPR dari Fraksi PDIP Sa'id Abdullah agar Presiden meninggalkan relawannya. Saran ini muncul karena para relawan itu dianggap terlalu bermanuver dan hanya ingin menjerumuskan Jokowi.
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi yang ditemui di JCC, Jakarta Pusat hanya tertawa. "Hehe, terima kasih," ujar Jokowi, Rabu, 30 November 2022.
Penyebab Sa'id menyarankan Jokowi agar meninggalkan para relawannya, karena buntut pernyataan Benny Rhamdani soal bertempur di lapangan melawan musuh-musuh politik.
Menurut Sa'id, pernyataan Benny itu tak pantas disampaikan ke Jokowi, apa lagi sampai meminta mengeluarkan aturan atau mengkriminalisasi seseorang tanpa alasan. "Kalau ada relawan tanda kutip yang seperti itu, tinggalkan saja. Iya, itu bukan relawan, itu bukan relawan," kata Sa'id.
Baca juga: PDIP Sindir Ring Satu Jokowi soal Acara Relawan, Mensesneg: Kita Fokus ke Pemerintahan
Jokowi bertemu dengan relawan pada Sabtu, 26 November 2022 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Dalam acara bertajuk Indonesia Bersatu itu, ribuan orang memadati Stadion GBK dan teriakan Jokowi tiga periode turut menggema dalam acara ini.
Namun, acara itu berbuntut kritik dari sejumlah pihak. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyebut ada pihak yang ingin mengkerdilkan Jokowi. Ia lantas menegur ring 1 Jokowi selaku pihak yang mengadakan acara tersebut.
Hasto menyebut kepemimpinan Jokowi yang sudah mendunia dan menjadi inspirasi dunia direduksi dengan acara tersebut. Hasto menduga para elite relawan yang berada di belakang acara tersebut mau mengambil segalanya.
"Jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elit tersebut melakukan banyak manipulasi," kata Hasto.
Baca juga: Jokowi Ajak Relawan Pilih Capres Berambut Putih, PDIP: Tak Endorse Siapa pun
M JULNIS FIRMANSYAH