TEMPO.CO, Jakarta - Tim DVI Polri saat ini telah menerima sebanyak 162 kantong jenazah korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat. Jumlah tersebut diterima Tim DVI pada Senin 28 November 2022.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengungkapkan dari 162 kantong korban tersebut, diketahui bahwa 159 kantong berisi jenazah utuh dan 3 lainnya berisi potongan tubuh korban.
"Dari 162 kantong jenazah, 159 berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah lainnya berisikan body part (potongan tubuh) korban gempa bumi Cianjur," kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin 28 November 2022.
146 jenazah sudah berhasil diidentifikasi
Ibrahim mengungkapkan bahwa saat ini, Tim DVI Polri juga kembali mengidentifikasi satu identitas korban gempa bumi Cianjur yakni atas nama Endin (37). Korban tersebut merupakan warga Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
"Untuk jumlah total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai hari ini ada 146 jenazah," kata dia.
Ibrahim pun meminta dukungan serta doa kepada seluruh warga agar tugas Tim DVI Polri berjalan dengan lancar dan seluruh korban gempa bumi Cianjur yang sudah ada di rumah sakit agar segera teridentifikasi.
"Kami ingatkan, agar keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya diimbau untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang dibagian Forensik RSUD Sayang Cianjur," ujarnya.
11 korban masih hilang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total korban jiwa gempa Cianjur hingga Ahad kemarin, 27 November 2022, berjumlah 321 orang. Akan tetapi masih terdapat 11 orang yang dinyatakan hilang di Kampung Cicadas dan Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan masih hilangnya 11 orang korban gempa Cianjur tersebut membuat masa tanggap darurat diperpanjang hingga Rabu mendatang, 30 November 2022. Muhari menyatakan pihaknya masih melakukan pencarian yang dipusatkan di Kampung Cicadas dan Cijedil
"Diperpanjang (masa tanggap darurat) hingga tiga hari ke depan atau Rabu, November 2022 mendatang. Kami akan fokuskan di dua titik, karena masih dilakukannya proses pencarian terhadap 11 orang korban yang dilaporkan hilang," kata Muhari di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin 28 November 2022.