INFO NASIONAL - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022 menjadi awal peluncuran program Surabaya Bergerak. Gerakan sosial yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Suara Surabaya Media dan unsur pentaheliks ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat gotong-royong warga dalam menjaga kotanya.
Gerakan sosial ini diawali kerja bakti para pemangku wilayah dalam membersihkan lingkungan. Kemudian bisa dilanjutkan ke aktivitas lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya dalam keberagaman.
Melalui program tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ingin menekankan bahwa Kota Pahlawan akan menjadi luar bisa apabila pemerintah dan seluruh elemen berkolaborasi. Seperti saat berbagai suku, ras dan agama di Surabaya berjuang merebut kemerdekaan.
"Itulah yang kita lakukan sekarang, membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong-royong dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat peluncuran program Surabaya Bergerak, Kamis, 10 November 2022.
Ia meyakini, tidak akan ada kota yang mampu meraih kebahagiaan apabila semua persoalan hanya digantungkan kepada pemerintah. Misalnya mengatasi persoalan genangan atau banjir, tidak akan bisa selesai jika warganya abai terhadap lingkungan. "Karena itu ada Surabaya Bergerak, bagaimana seluruh RT/RW perkampungan termasuk pemerintah, turut bersama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan," ujar dia.
"Karena saya butuh seluruh warga Kota Surabaya untuk menjadi bagian dalam pembangunan ini. Insyaallah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih serta terbebas dari penyakit.”
Usai peluncuran program ini, para pemangku kepentingan di wilayah RT/RW mulai berbondong-bondong mendaftar program Surabaya Bergerak. Melalui laman situs https://bergerak.surabaya.go.id, para pengurus RT/RW menginformasikan kapan dan di mana mereka melaksanakan kerja bakti bersama.
Pemkot mencatat, ada sekitar 101 RT/RW yang telah mengikuti program Surabaya Bergerak pada Minggu, 13 November 2022. Antara lain warga di wilayah RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 yang melaksanakan kerja bakti bersama pada pekan pertama pelaksanaan.
"Kerja bakti kita laksanakan di wilayah RT 03, 04 dan 05 mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB. Alhamdulillah tiga RT ini memang saya gerakkan, karena yang fokus di situ, terutama RT 05 supaya aliran air tidak macet ke Jalan Jagiran,” kata Dodi Kristiono, Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Kerja bakti ini difokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas. Ini dilakukan untuk mencegah banjir sekaligus memberantas timbulnya nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue). “Alhamdulillah Jagiran sekarang tidak begitu banjir setelah dilakukan pengerukan oleh pemkot beberapa waktu lalu,” ucap Dodi.
Ia optimistis akan akan lebih banyak warga di wilayahnya mengikuti kerja bakti dalam program Surabaya Bergerak. Ia pun sepakat dengan langkah pemkot dalam upaya menggerakkan warga agar lebih peduli terhadap lingkungannya. "Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," katanya.
Satu hal yang membuat Dodi kagum adalah kecepatan jajaran Pemkot Surbaya dalam mendukung pengangkutan limbah sampah hasil kerja bakti warga. Jika sebelumnya, ia mengakui, sampah hasil kerja bakti warga bisa sampai satu minggu baru diangkut. “Makanya saya terima kasih betul kepada Pemkot dan sangat mendukung program ini. Semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," terangnya.
Kerja bakti perdana dalam program Surabaya Bergerak juga dilaksanakan warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan. Fokusnya hampir sama, yakni warga di sana bergotong-royong membersihkan saluran dan pengecatan. "Alhamdulillah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Surabaya.
Puguh mengungkapkan, awalnya tertarik mendaftar program Surabaya Bergerak setelah mendengarkan informasi dari siaran radio. Ia pun lantas mengajak warganya untuk mendaftar program tersebut. "Menurut saya program Surabaya Bergerak ini sangat membantu sekali. Karena kita juga dibantu pemkot untuk karung dan pengangkutannya juga sangat cepat," katanya.
Apalagi, Puguh melanjutkan, selama hampir satu tahun lebih tidak menggelar kerja bakti bersama dengan warga karena pandemi Covid-19. Oleh sebabnya, ketika mendapat informasi terkait program Surabaya Bergerak, ia berinisiatif untuk segera mendaftar.
“Warga sangat antusias semua, senang diadakan kerja bakti karena sudah lama tidak mengadakan. Saya juga sangat kaget, hasil kerja bakti langsung diangkut oleh pemkot, sangat bagus sekali ini,” tuturnya.
Karenanya, ia mengaku tak akan ragu lagi untuk kembali mengajak warganya mengadakan kerja bakti bersama. "Karena ada program ini, saya jadi berani menggerakkan lagi kerja bakti. Rencananya bulan depan kita adakan lagi. Saya juga berharap warga peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing, terutama di depan rumahnya," ujar Puguh. (ADV)