Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penyakit yang Kerap Dijumpai di Pengungsian

image-gnews
Dokter desa yang bertugas di tenda pengungsian mengecek kondisi warga terluka sebelum di bawa para tim medis merawat warga korban gempa dipengungsian yang akan dirujuk kerumah sakit di Desa Sarabad Kec. Cugenang kabupaten Cianjur, 22 November 2022. Para petugas medis mengevakuasi para warga yang sakit dan terluka yang masih berada di tenda darurat pengungsi korban gempa. Tempo/Amston Probel
Dokter desa yang bertugas di tenda pengungsian mengecek kondisi warga terluka sebelum di bawa para tim medis merawat warga korban gempa dipengungsian yang akan dirujuk kerumah sakit di Desa Sarabad Kec. Cugenang kabupaten Cianjur, 22 November 2022. Para petugas medis mengevakuasi para warga yang sakit dan terluka yang masih berada di tenda darurat pengungsi korban gempa. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur -Gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022 lalu menyebabkan ribuan rumah warga hancur dan 60 ribu orang harus tinggal di puluhan tempat pengungsian yang tersebar.

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI melaporkan, sejumlah pengungsi mulai terserang penyakit.

“Rata-rata karena komplikasi dari hasil trauma akibat gempa,” kata Ketua Umum PB IDI Dr Moh Adib Khumaidi, dalam keterangannya di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.

Baca juga : Mengenal Post Traumatic Stress Disorder: Trauma para Korban Bencana Alam

Penyakit yang Dikeluhkan Korban Gempa Cianjur

Pengungsi yang mulai terserang penyakit adalah orang tua dan anak-anak. Adapun penyakit yang dikeluhkan yaitu Ispa, fraktur, luka robek, alergi, myalgia, dyspepsia/gartritis, asma, diare, kudis, dan diabetes akibat tidak terkontrol dan sulit mendapatkan pelayanan. Untuk anak-anak, banyak kasus mengalami broncho pneumonia, Ispa, patah tulang, kaki, cedera kepala atau tubuh.

Sejumlah posko pengungsian warga berdiri di dekat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Garogol Kidul, Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 25 November 2022. Masa tanggap darurat penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur ditetapkan selama 30 hari sejak Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Penyakit memang rawan menyebar di pengungsian. Banyak penyebabnya, antara lain interaksi semasa pengungsi, sanitasi yang tidak memadai, kurangnya kebersihan, hingga pasokan air bersih yang terbatas. Oleh karenanya, penting untuk mewaspadai ancaman penyakit yang mungkin merebak saat mengungsi.

Waspada Ancaman Penyakit Menyebar di Pengungsian

Berikut potensi munculnya penyakit dan masalah gizi di pengungsian, dikutip dari publikasi Masalah Gizi dan Penyakit Menular Pasca Bencana dalam Health and Nutritions Journal Volume III / Nomor 1 tahun 2017, dilansir dari laman resmi berkas.dpr.go.id.

1. Sakit Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang berpotensi terjadi di pengungsian. Penyakit ini juga menular sehingga dapat menyebar ke pengungsi yang lain. Penyebab diare antara lain keterbatasan sediaan air bersih dan sanitasi yang tak memadai pascabencana. Selain itu, rendahnya gaya hidup sehat dan bersih di pengungsian juga memicu terjadinya penyakit ini.

2. Penyakit Campak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memburuknya status kesehatan akibat bencana dapat menjadi faktor pendukung merebaknya campak di pengungsian. Hal ini didukung kurangnya asupan gizi terutama pada anak-anak serta kepadatan manusia.

3. Penyakit Malaria

Menurut laporan, penyakit malaria juga menjadi ancaman bagi pengungsi. Biasanya terjadi karena lokasi pengungsian dekat dengan endemis malaria. Apalagi tenda pengungsian cenderung terekspos oleh nyamuk penyebab penyakit ini.

4. Penyakit Pneumonia

Penyakit pneumonia atau radang paru-paru juga kerap terjadi di pengungsian. Parahnya, Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA ini dapat menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Hal ini terjadi ketika penyakit tidak terdeteksi sejak dini atau tak mendapatkan pengobatan yang layak.

5. Penyakit Demam Typhoid

Demam typhoid terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini dapat terjadi akibat kebersihan lingkungan dan sanitasi yang kurang memadai. Gejala umumnya adalah demam, rasa lemah, nyeri kepala, nyeri sendi dan otot. Selain itu, pasien juga mengalami gangguan BAB, perut terasa kembung, serta mual dan muntah.

Demikian 5 penyakit yang mengancam dan kerap terjadi di lokasi-lokasi pengungsian bencana alam. Semua harus waspada dan tak boleh lengah.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga : Saat Samsudin Bawa Keceriaan Lewat Dongeng ke Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


KPK Belum Terima Rp40 Juta dari Ahmad Sahroni, Uang Transfer dari Syahrul Yasin Limpo

29 hari lalu

Anggota DPR RI juga Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Ahmad Sahroni, mengakui Partai Nasdem menerima aliran uang sebanyak Rp.800 juta dan 40 juta dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kembali dijerat sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang, terkait pengembangan perkara penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Terima Rp40 Juta dari Ahmad Sahroni, Uang Transfer dari Syahrul Yasin Limpo

KPK meyakini Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni akan segera mengembalikan duit dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

29 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

33 hari lalu

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kedua kiri) meninjau pos pengungsian mandiri milik warga di Desa Tanjung Anyar, Bawean, Gresik, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB tercatat kerusakan bangunan akibat gempa Bawean mencapai 4.304.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

38 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

39 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

8 Februari 2024

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

Waspadai enam penyakit berikut yang rentan menyerang saat curah hujan tinggi. Simak penjelasan pakar berikut.