Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Cianjur, Petugas Masih Mencari Sopir Ojek Online yang Diduga Terkubur Reruntuhan Bangunan

image-gnews
Warga menyelamatkan barang dari bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur, Selasa, 22 November 2022. Warga tampak berusaha mencari dan menyelamatkan barang-barang mereka di antara reruntuhan bangunan. TEMPO/Amston Probel
Warga menyelamatkan barang dari bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur, Selasa, 22 November 2022. Warga tampak berusaha mencari dan menyelamatkan barang-barang mereka di antara reruntuhan bangunan. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur -  Sudah tiga hari tim evakuasi gabungan membongkar puing-puing bangunan tiga tingkat di Kampung Lebak Pasar Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang ambruk akibat gempa Senin lalu. Sudah tiga hari pula Rendi Gunawan, 27 tahun, yang berprofesi sebagai ojek online, terjebak di bawah reruntuhan beton.

Sani Fauzia, 22 tahun, warga Kampung Cikadu Desa Bunisari Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur mengaku pasrah dengan kondisi suaminya yang hingga kini belum berhasil dievakuasi.

"Saya pasrah saja. Saya tidak tahu kondisinya seperti apa. Katanya sudah tiga hari tertimbun di sana," kata Sani di Cianjur, Rabu 23 November 2022.

Menurut Sani, dari hasil perkawinannya dengan Rendi, mereka dikaruniai seorang anak yang saat ini berusia 3 tahun. Suaminya sudah dua tahun berprofesi sebagai ojek online.

Baca juga: 3 Hari Tertimbun Pasca- Gempa Cianjur, Bocah Ini Dievakuasi dalam Kondisi Hidup

Sebelum kejadian, kata Sani, suaminya sempat pulang untuk makan siang. Namun, saat itu dia mendapat order membeli lotek yang lokasinya tidak begitu jauh.

"Saat itu dia langsung berangkat untuk memenuhi order tersebut. Katanya beli lotek," ujar Sani.

Sani mengaku tidak tahu kondisi suaminya saat terjadi gempa pada Senin 22 November 2022 tiga hari lalu. Dia sibuk menyelamatkan diri bersama tetangganya.

"Baru setelah tak ada kabar karena HP-nya tidak aktif, saya mencoba mencari tahu keberadaannya," kata Sani.

Sore hari, Sani mendapat kabar dari kakaknya, Anang, bahwa ada ojek online yang terjebak reruntuhan bangunan di Kampung Lebak Pasar. Setelah ditelusuri ternyata kios lotek itu berada di samping bangunan yang runtuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisinya kios tersebut tertimbun reruntuhan bangunan yang roboh itu," tutur Sani.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan Permana, yang memantau langsung proses evakuasi mengatakan, tim gabungan belum berhasil menyingkirkan reruntuhan bangunan. Menurut Atep, diduga korban berada di bawah tumpukan beton.

"Sudah tiga hari petugas dari tim gabungan berusaha menyingkirkan puing-puing bangunan, namun belum berhasil mengevakuasi korban," kata Atep.

Atep memperkirakan petugas kesulitan menyingkirkan reruntuhan karena dikhawatirkan bisa membuat bangunan lain runtuh.

"Reruntuhan beton itu menempel dengan bangunan tiga tingkat yang lain sehingga dikhawatirkan kalau reruntuhan itu disingkirkan sekaligus akan membuat bangunan lain runtuh," tandas Atep.

Hingga saat ini petugas masih berusaha menyingkirkan reruntuhan bangunan sedikit demi sedikit. Proses evakuasi juga terganggu hujan yang turun cukup deras.

Baca juga:  Gempa Susulan Magnitudo 2,8 Terjadi di Cianjur, Warga Kaget Berhamburan Keluar Tenda

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

19 menit lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

46 menit lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

54 menit lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

1 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

9 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

Ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak dampak gempa hari ini tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

13 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

15 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

15 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

18 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.