TEMPO.CO, Cianjur - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 151 orang yang dilaporkan hilang setelah gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.
Ia mengatakan bahwa upaya pencarian akan dilakukan oleh dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.
"Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," kata dia.
Sedangkan Tim Basarnas, ia melanjutkan, fokus melakukan upaya pencarian dan pertolongan di Kampung Cugenang, Kampung Rawa Cina di Desa Nagrak, Kampung Salakawung di Desa Sarampat, dan sekitar Warung Sate Sinta. "Rencana evakuasi, jika korban ditemukan akan dibawa ke RSUD Cianjur menggunakan ambulans," kata dia.
Pengiriman bantuan menggunakan helikopter
Dia mengatakan bahwa petugas SAR juga akan mengirim barang-barang bantuan untuk pengungsi menggunakan helikopter.
"Selain rencana pencarian, agenda khusus hari ini yaitu rencana droping logistik untuk pengungsi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, menggunakan helikopter BO-105 Basarnas," katanya.
Jumaril mengatakan bahwa hingga saat ini gempa yang terjadi di Cianjur tercatat telah menyebabkan 268 orang meninggal. Sebanyak 122 jenazah korban gempa sudah diidentifikasi. Masih ada 151 orang yang jasadnya belum ditemukan.
Selain itu, gempa bumi telah menyebabkan 1.083 orang terluka dan 58.362 orang mengungsi di Kabupaten Cianjur. Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum.
Baca: Gempa Cianjur, BMKG Catat Hingga Pagi Ini Terjadi 161 Kali Gempa Susulan