INFO NASIONAL - Bertepatan dengan peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) pada 21 November 2022, Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau biasa disapa Mas Dhito, mendorong pengembangan perikanan air tawar guna mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat di Kabupaten Kediri.
Pemanfaatan potensi perikanan tertuang dalam sambutan bupati yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sujud Winarko. Disebutkan, bahwa potensi perikanan harus bisa dimanfaatkan secara optimal tanpa mengenyampingkan kelestarian alam.
"Dinas Perikanan selain dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan bisa lebih inovatif dalam memajukan komoditas perikanan air tawar di Kabupaten Kediri, " katanya di acara tasyakuran kenduri ikan yang berlokasi di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.
Kegiatan tasyakuran kenduri ikan yang digelar Dinas Perikanan bersama kelompok budidaya ikan diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam pemenuhan gizi terutama pada anak. Pasalnya ikan merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki kandungan protein tinggi. "Kegiatan yang dilakukan diharapkan bisa mendukung suksesnya program pemerintah Kabupaten Kediri dalam penurunan angka stunting," ujar Sujud.
Pencegahan stunting juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid. Guna menumbuhkan kesadaran terhadap konsumsi ikan, kegiatan sosialisasi terus dilakukan termasuk di kalangan pelajar. Bahkan Dinas Perikanan menggelar lomba cipta menu olahan ikan bekerjasama dengan PKK.
"Di Kabupaten Kediri ada peningkatan konsumsi ikan secara signifikan, pada tahun 2019 konsumsi ikan kita masih 27 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2021 sudah mencapai 34/kg/kapita/tahun, " tutur Nur Hafid.
Sementara dalam rangka Harkannas 2022, Kabupaten Kediri megadakan kegiatan pelatihan secara online terkait budidaya ikan, peluang ekspor ikan hias dan pelatihan olahan ikan. Pesertanya mencapai 500 orang.
Sementara itu untuk menyikapi harga pakan ikan yang terus naik, pihaknya memberikan pelatihan pembuatan pakan supaya pelaku budidaya ikan bisa membuat formulasi pakan mandiri melalui bahan-bahan lokal yang ada. "Kegiatan ini untuk mendukung program ketahanan pangan, di sektor perikanan diperlukan budidaya ikan yang efisien melalui pembuatan pakan mandiri, " urainya.
Di Kabupaten Kediri, Nur Hafid melanjutkan, produksi ikan konsumsi seperti lele pada kisaran 44 ton/hari, kemudian ikan gurami 6 ton/hari, dan ikan bawal 3 ton/hari.
Karno, pelaku budidaya ikan gurami dari Pokdakan Mina Buana Desa Duwet, Kecamatan Wates, mengaku pendampingan sejauh ini terus diberikan Dinas Perikanan, termasuk pelatihan pembuatan pakan mandiri. "Anggota kami ada 10 orang, di tempat kami pakan sudah buat sendiri, kebetulan di tempat saya selain budidaya untuk konsumsi juga pembenihan," ucapnya. (*)