TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur untuk meninjau keadaan korban gempa Cianjur pada Senin sore 21 Novemvber 2022. Pantauan di lapangan, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil, tiba di RSUD Cianjur sekitar pukul 17:40 Wib.
Kang Emil didampingi Bupati Cianjur H. Herman Suherman langsung berjalan melihat kondisi para korban gempa Cianjur. Bahkan Kang Emil juga menyempatkan diri berbincang dengan para korban yang berada di halaman RSUD Sayang.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Bandung itu bertanya tentang kondisi para korban yang terluka akibat dampak dari gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur.
“Ibu asal dari mana?, yang terluka apa saja dan bagaimana kondisinya saat ini,” kata Kang Emil saat bertanya kepada Korban yang berada di Halaman RSUD Cianjur, Senin 21 November 2022.
Kang Emil didampingi Bupati Cianjur H Herman Suherman beserta rombongan berkeliling melihat dan memantau para korban di RSUD Sayang. Ia merasa prihatin melihat ratusan korban berada di halaman rumah sakit karena tidak tertampung didalam RSUD Sayang.
Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan ada penambahan korban yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur pada Senin 21 November, menjadi 56 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 40 anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa. Sebelumnya PMI mencatat ada 20 orang yang meninggal dunia.
"Yang tercatat total korban luka dan meninggal itu jumlahnya ada 120 orang," kata Komandan Korps Sukarela PMI Cianjur Ujang Muhammad di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.
Korban gempa sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Saat ini, pihak PMI Cianjur pun terus melakukan pendataan terkait jumlah rinci korban terdampak gempa tersebut.
Selain itu, Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberapa bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.
Baca: BMKG Ingatkan Korban Gempa Cianjur Waspadai Potensi Bencana Longsor hingga Banjir