TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memastikan persiapan pergelaran Muktamar Muhammadiyah sudah siap 100 persen. Muktamar ke-48 Persyarikatan Muhammadiyah akan digelar di Kota Surakarta atau Solo pada 18-20 November 2022. Bahkan para delegasi dan penggembira sudah mulai berdatangan.
Salah satu agenda dari muktamar adalah memilih ketua umum baru Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode selanjutnya atau periode 2022-2027. Apakah Haedar bersedia memimpin Muhammadiyah lagi? Haedar menuturkan, di Muhammadiyah tidak ada siap dan tidak siap.
Haedar Nashir Siap Jadi Ketua PP Muhammadiyah Lagi?
"Karena yang dipilih 13, jadi semua pemimpin di Muhammadiyah itu ketika diberi amanat harus digunakan. Kalau tidak diberi amanat tetap berkhidmat untuk Muhammadiyah, untuk bangsa dan untuk negara," kata Haedar Nashir usai peresmian Museum Muhammadiyah di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Senin, 14 November 2022.
Ia menyatakan, Presiden Jokowi sudah mengkonfirmasi akan membuka Muktamar ini. Presiden atas nama pemerintah dan para delegasi juga sudah siap menghadiri acara besar ini. Tidak hanya muktamar Muhammadiyah saja tetapi juga Muktamar Aisyiah.
"Untuk penggembira, satu, dua juta sudah pada mulai berangkat," kata dia. "Doakan semoga Muktamar Muhammadiyah/Aisyiah berjalan lancar dan baik, menjadi contoh bagi bangsa kita," kata Haedar.
Green Muktamar untuk Kurangi Sampah
Untuk penyelenggaraan muktamar kali ini, peserta dan penggembira wajib membawa botol minuman dan peralatan makanan sendiri yang bisa dipakai berulang kali. Hal ini untuk mengurangi sampah plastik dan makanan.
“Kita mulai dengan green muktamar, atau muktamar zero sampah. Kita tidak akan menyediakan air mineral dalam botol plastik untuk mengurangi sampah,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, beberapa waktu lalu.
Pantauan di jalanan, bendera-bendera di Muhammadiyah sudah terpasang di jalan. Setiap kantor dan rumah makan memasang spanduk selamat datang dan bermuktamar kepada para peserta muktamar dan penggembira. Tapi secara keseluruhan, jalanan masih terhitung lancar. Diperkirakan, para penggembira akan memadati jalanan di Kota Surakarta dan sekitarnya mulai 18 November 2022 hingga perhelatan berakhir pada 20 November 2022.
Baca: Isu Persatuan Umat Bakal Dibahas di Muktamar Muhammadiyah ke-48