TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada Kamis 17 November ingga Ahad 20 November 2022, di Solo. Isu yang akan dibahas adalah memperkuat persatuan umat.
"Memang umat Islam di negeri ini secara statistik merupakan kelompok mayoritas tetapi umat Islam belum bisa tampil sebagai kekuatan mayoritas yang menentukan karena masih diselimuti oleh mental minoritas dan pecundang," ujar Anwar Abbas selaku Ketua PP Muhammadiyah pada pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa 15 November 2022.
Meskipun sudah ada ormas-ormas Islam yang merupakan kekuatan dan wujud partisipasi umat dalam kehidupan kebangsaan, ternyata eksistensi dari ormas-ormas Islam itu masih belum cukup tangguh untuk menjadikan umat Islam sebagai kekuatan penentu di negeri ini.
"Hal itu mungkin disebabkan karena masih kuat dan kentalnya sentimen primordial dan masih lemahnya nilai-nilai persatuan, persaudaraan dan tolong menolong di antara mereka," ujarnya.
Atas hal tersebut, Muhammadiyah menilai perlunya usaha-usaha serius melalui literasi dan edukasi intensif di lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Anwar Abbas menyatakan, hal tersebut dilakukan agar terciptanya Indonesia yang maju dan berkeadilan, di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai sejahtera dan bahagia serta menjunjung tinggi akhlak, moral dan budi pekerti yang luhur serta mulia.
NESA AQILA
Baca: 92 Nama Masuk Calon Ketua Umum di Muktamar Muhammadiyah Ke-48