TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Renanda Bachtar, menyebut Anies Baswedan perlu memperbanyak kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia. Dua hari lalu, Anies menyambangi ulama, relawan, dan tokoh setempat di Medan, Sumatera Utara.
Menurut Renanda, bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut masuk dalam bursa Calon Presiden dengan elektabilitas tinggi. Dia mengatakan Anies juga berpeluang menjadi Capres yang dijagokan koalisi perubahan. Adapun koalisi ini rencananya bakal terdiri atas Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“(Anies) perlu semakin sering bertatap muka, berdialog langsung dengan rakyat agar bisa merasakan betul bahwa angin perubahan bertiup kencang di masyarakat,” kata Renanda dalam keterangannya, Ahad, 6 November 2022.
Dia menjelaskan, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sering keliling Indonesia dalam dua tahun terakhir. Di lapangan, kata dia, AHY menyerap aspirasi rakyat dengan mendengarkan harapan mereka secara langsung.
Renanda menyebut kegiatan inilah yang membuat AHY dan Partai Demokrat konsisten memilih jalan perubahan. Dia menilai konsistensi ini diapresiasi masyarakat yang ditunjukkan dengan peningkatan elektabilitas partai hingga 14 persen menurut Survei Litbang Kompas.
“AHY selama dua tahun terakhir ini sudah sering berkeliling Indonesia. Menyerap aspirasi, mendengarkan harapan langsung dari rakyat. Apa kesulitan mereka, apa harapan mereka,” kata dia.
Sementara Anies, kata Renanda, sebelumnya berfokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia berharap Anies bisa lebih leluasa memperlebar jangkauannya mengingat sudah purnatugas.
“Bukan Jakarta saja, melainkan juga menyapa dan menyerap aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia. Banyak manfaat yang bakal bisa direguk. Dari cek ombak, konsolidasi, sampai benar-benar bisa memahami maunya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Baca: Anies Baswedan Ungkap 3 Kriteria Sosok Cawapresnnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.