Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Sebut Polisi Lepaskan 45 Tembakan Gas Air Mata

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Beka Ulung Hapsara memberikan keterangan pers terkait hasil temuan awal Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Berdasarkan temuannya, Komnas HAM menyatakan adanya indikasi pelanggaran HAM dalam tragedi Kanjuruhan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Beka Ulung Hapsara memberikan keterangan pers terkait hasil temuan awal Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Berdasarkan temuannya, Komnas HAM menyatakan adanya indikasi pelanggaran HAM dalam tragedi Kanjuruhan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menyampaikan hasil pemantauan dan penyelidikan lembaganya dalam Tragedi Kanjuruhan. Menurut penelusuran mereka, polisi melakukan 45 tembakan gas air mata pada kejadian itu

"Diperkirakan, gas air mata ditembakkan di stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali," ujar Beka dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Beka menyatakan hal itu Komnas HAM simpulkan dari rekaman video yang mereka terima. Dari 45 total tembakan itu, lanjut dia, 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video sementara 18 tembakan lainnya terkonfirmasi lewat suara.

Dia pun menyatakan anggota polisi yang menembakkan gas air mata ituberasal dari kesatuan Brimob Polda Jawa Timur dan unit kepolisian Samapta Bhayangkara (Sabhara).

Peluru gas air mata sudah kedaluwarsa

Beka menyatakan, para personil polisi itu menggunakan senjata laras licin panjang untuk menembakkan gas air mata itu. Amunisi yang digunakan adalah selongsong kaliber 37 sampai dengan 38 milimeter, Flash Ball Super Pro 44 milimeter, dan anti-riot AGL kaliber 38 milimeter.

"Amunisi gas air mata yang digunakan merupakan stok tahun 2019 dan telah expired atau kedaluwarsa," kata Beka.

Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, penembakan gas air mata itu dilakukan personil di lapangan tanpa koordinasi dengan Kapolres Malang saat itu, AKBP Ferli Hidayat. Beka menyatakan penembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 itu dimulai sekitar pukul 22.08 WIB.

Pada pukul 22.08.59 WIB sampai dengan 22.09.08 WIB, ujar dia, personel Brimob menembakkan gas air mata sebanyak 11 kali ke tribun yang berada di selatan lapangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setiap tembakan berisi 1 sampai 5 amunisi gas air mata," ucap Beka.

Berikutnya, personel Brimob kembali menembakkan gas air mata pada pukul 22.11.09 WIB hingga pukul 22.15 WIB. Dalam periode tersebut, Komnas HAM memperkirakan ada sebanyak 24 kali penembakan gas air mata.

"Lalu, jumlah amunisi yang terlihat dalam video sebanyak 30 amunisi yang bersumber dari 10 tembakan," ujar Beka.

Penggunaan gas air mata jadi masalah

Penembakan gas air mata menjadi masalah utama dalam Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, penggunaan gas pengurai massa di dalam stadion dilarang oleh induk sepak bola dunia, FIFA

Ketua Umum  PSSI, Mochamad Iriawan, dalam wawancara dengan Tempo menyatakan pihaknya baru akan membuat prosedur pengamanan khusus untuk pertandingan sepak bola bersama dengan Polri. 

Penembakan gas air mata disebut berbagai lembaga sebagai penyebab utama jatuhnya 135 korban jiwa dalam tragedi tersebut. Pasalnya, setelah tembakan itu, Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, berdesakkan menuju pintu keluar stadion. Sejumlah saksi menyatakan bahwa beberapa pintu stadion dalam kondisi terkunci sehingga para suporter tak bisa keluar dan akhirnya menimbulkan jatuhnya korban jiwa. 

Lembaga Amnesty Internasional dalam studinya menyebutkan bahwa gas air mata bisa menyebabkan kematian jika terhirup ke dalam tubuh korban. Meskipun demikian, polisi membantah jika korban Tragedi Kanjuruhan meninggal akibat gas air mata. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupattij: Disahkan Lewat Paripurna Hari Ini

1 jam lalu

Kevin Diks berseragam FC Kopenhagen. Doc. FCK.DK.
DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupattij: Disahkan Lewat Paripurna Hari Ini

Komisi X dan XIII DPR telah menyetujui permohonan naturalisasi pesepakbola Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.


Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

21 jam lalu

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberikan salam hormat dalam pembukaan Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 15 Januari 2022. Dalam kongres, Iwan menegaskan tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa harta kekayaannya?


Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

23 jam lalu

Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Permadi Arya (Abu Janda) bertemu di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Foto: Istimewa.
Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

Di rapat dengar pendapat bersama Komisi XIII DPR, Natalius Pigai menyebut dirinya pernah menjadi juru parkir


PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

1 hari lalu

Logo PSSI.
PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

PSSI mengadakan kompetisi seleksi nasional FIFAe World Cup 2024 eFootball yang saat ini telah memasuki tahap ketiga.


Shin Tae-yong Turunkan Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF 2024, Bawa Target ke Final

2 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyaksikan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Shin Tae-yong Turunkan Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF 2024, Bawa Target ke Final

Pelatih Shin Tae-yong bakal membawa Timnas Indonesia U-22 untuk tampil di Piala AFF 2024.


Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

3 hari lalu

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Rapat perdana tersebut beragendakan mengenai perkenalan dengan kementerian baru serta membahas permintaan usulan anggaran senilai Rp 20 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?


Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

3 hari lalu

Arema FC. ANTARA
Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

Arema FC mencatatkan kemenangan keempat di LIga 1 2024-2025 setelah mengalahkan Barito Putera dengan skor 3-1 pada Jumat, 1 November.


Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

4 hari lalu

Barito Putera saat berlaga di Liga 1. Foto : X
Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Barito Putera vs Arema FC akan hadir pada pekan ke-10 Liga 1 2024-2025 di Bantul, Jumat, 1 November 2024. Simak prediksinya.


PSSI Bebaskan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pilih Pemain untuk Piala AFF 2024

4 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memimpin latihan menjelang laga melawan Cina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Doc. PSSI.
PSSI Bebaskan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pilih Pemain untuk Piala AFF 2024

Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan Shin Tae-yong akan tetap menangani Timnas Indonesia pada ajang ASEAN Championship atau Piala AFF 2024.


Menjelang Timnas Indonesia vs Jepang, PSSI Sediakan 24 Titik Pendaftaran Offline Garuda ID

4 hari lalu

Warga menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Cina pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat kegiatan Nonton Bareng (Nobar) di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Pertandingan tersebut dimenangkan Cina dengan skor 2-1. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Menjelang Timnas Indonesia vs Jepang, PSSI Sediakan 24 Titik Pendaftaran Offline Garuda ID

Simak 24 titik pendaftaran offline Garuda ID yang disediakan PSSI menjelang laga Timnas Indonesia vs Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026.