TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Anies Baswedan yang menamakan diri IndonesiAnies menggelar deklarasi di Jakarta Convention Centre, hari ini, Rabu, 2 November 2022. Anies hadir secara langsung untuk memberikan pidato di hadapan ratusan relawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Kedatangan Anies di JCC disambut oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Keduanya kemudian berjalan bersama ke dalam ruangan yang telah dipenuhi para relawan.
Para relawan meneriakan “Anies Presiden” saat mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut melangkah ke arah panggung. Selain pidato Anies, acara deklarasi ini turut menampilkan pentas budaya serta ikrar dan testimoni.
Deklarasi sebagai bagian langkah menuju Pilpres 2024
Deklarasi relawan ini merupakan bagian dari langkah Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ahmad Ali sebelumnya menyatakan bahwa partainya dan Anies akan aktif bergerak menggelar sosialisasi politik.
Dia menyatakan hal itu merupakan tugas NasDem sebagai partai pertama yang mendeklarasikan dukungannya kepada Anies.
Upaya memperkenalkan Anies ini disebut Ali akan dilakukan melalui alat peraga seperti baliho hingga menggelar sosialisasi. Menurut Ali, hal itu dilakukan agar masyarakat mengenali calon pemimpin mereka.
“NasDem itu partai yang mencalonkan Anies, maka jadi kewajiban bagi NasDem untuk mensosialisasikan, memperkenalkan Anies di masyarakat,” kata Ali kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.
Sosialisasi ini, kata Ali, juga bakal dimanfaatkan untuk mengklarifikasi sejumlah hal yang dituduhkan kepada Anies. Menurutnya, masih ada sejumlah pihak yang menilai Anies sebagai sosok yang intoleran. Hal inilah yang disebut Ali perlu diklarifikasi kepada masyarakat.
“Ini jadi PR untuk kami jelaskan. Soal intoleran, misalnya. Ini tidak cukup hanya Anies atau NasDem, tapi orang-orang Jakarta akan lebih banyak menjelaskan itu. Bener nggak selama Anies jadi Gubernur dia menguntungkan satu kelompok atau mendiskreditkan agama lain?,” ujanya.
Menurut Ali, ajang sosialisasi ini merupakan kesempatan menyampaikan fakta kepada masyarakat. Ia menilai Anies bisa langsung membuktikan bahwa tuduhan yang diarahkan tidak benar. Selain itu, Ali menyebut para relawan dari berbagai daerah juga bakal dilibatkan dalam agenda sosialiasi.
“Yang mendasar masyarakat perlu tahu tentang Anies. Kita atur jadwal dengan relawan-relawan. Karena tidak bisa dimonopoli. Anies ini bisa jadi Presiden karena rakyat Indonesia, jadi harus bisa kolaborasi dengan partai lain dan masyarakat,” kata Ali.
Anies Baswedan akan berkunjung ke Medan
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut agenda terdekat Partai NasDem dan Anies adalah berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.
“Hari Jumat dan Sabtu kami akan ke Medan. Kami akan ajak Pak Anies keliling ya, kita sudah siapkan jadwalnya,” kata Willy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.
Dia menyebut Anies mesti lebih banyak menjemput bola. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menurut Willy hendaknya intensif mengetuk pintu. Sebab, kata dia, salah satu hal yang paling efektif untuk mengenalkan Anies adalah bertemu langsung dengan masyarakat.
“Kalau bicara preferensi survei, hal yang paling efektif adalah langsung bertemu orang banyak, langsung bertemu dengan rakyat,” kata dia.
Anies Baswedan rencananya akan diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Meskipun demikian, koalisi tersebut belum secara resmi diumumkan karena ada sejumlah persoalan yang belum disepakati seperti misalnya soal calon wakil presiden.
Selain IndonesiAnies, sejumlah kelompok relawan yang memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebelumnya juga telah terbentuk. Mereka diantaranya adalah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera yang disingkat menjadi ANIES. Selain itu, beberapa kader Golkar juga membentuk komunitas relawan yang disebut dengan Go-Anies.