INFO NASIONAL - Wakil ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan Effendi menegaskan, tidak ada paksaan bagi sekolah untuk menjalani kurikulum tertentu. "Lebih menyerahkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi sekolahnya. Kalau dirasa tidak mampu dengan kurikulum yang baru, bisa menjalankan kurikulum yang lama," ujarnya saat bertemu Pejabat Gubernur Gorontalo dan stakeholder terkait, Senin, 24 Oktober 2022.
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan telah menerima masukan dari sekolah dan kampus tentang sejumlah kesulitan yang dialami dalam menjalani kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Meski demikian menurutnya, kurikulum apa pun, output-nya tidak bisa langsung dilihat dalam waktu 1-2 tahun, minimal 10 tahun. Namun, jika memang di lapangan ditemukan banyak kesulitan, Dede meyakini pihaknya pasti akan mendorong untuk mengevaluasi hal tersebut. (*)