INFO NASIONAL - Kebijakan Menteri Sosial Tri Rismaharini menangani bencana mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Selain cepat tanggap menyalurkan bantuan, Mensos juga kerap memberi saran dan solusi.
Misalnya saat Mensos berkunjung ke Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, belum lama ini. Kehadirannya di sana untuk menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket, selimut 100 lembar, Kid ware 50 paket, famili kit 50 paket, foodware 50 paket, perlengkapan Dapur 50 paket, matras 100 lembar, tenda gulung 50 lembar, paket sembako 100 paket dan sandang 25 paket.
Bupati Katingan, Sakariyas mengatakan kunjungan Mensos sangat luar biasa manfaatnya bagi pemkab karena telah memberikan saran dalam upaya menangani banjir yang bisa saja terjadi lagi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah datang ke Katingan untuk melihat masyarakat terdampak musibah banjir ini," katanya.
Mensos memang memberikan perhatian besar kepada masyarakat terdampak bencana di Kalteng. Dalam beberapa kali kesempatan bahkan tidak segan menerobos banjir. Tercatat, total bantuan Kemensos untuk masyarakat terdampak banjir di Kalteng sejak bulan Januari-Oktober 2022 sebesar total Rp6,7 miliar.
Bencana yang mendapatkan bantuan Kemensos adalah banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur pada 19 Oktober 2022; banjir di Kabupaten Lamandau pada 19 Oktober 2022; banjir di Kabupaten Katingan pada 5 Agustus 2022: banjir di Kabupaten Kab. Kapuas; dan masih banyak lagi.
Anggota DPD Bali, Anak Agung Gde Agung juga mengacungi jempol melihat aksi Mensos yang dinilainya memiliki sense of crisis yang tinggi. “Saya sebagai perwakilan masyarakat saya sangat mengapresiasi langkah-langkah cepat Ibu Mensos. Beliau datang langsung ke lokasi bencana, menemui warga dan menyalurkan bantuan,” kata Anak Agung Gde Agung belum lama ini.
Anak Agung Gde Agung pernah hadir bersama Mensos ke lokasi bencana gempa bumi di Bangli. Menurut dia, gaya kepemimpinan Mensos patut menjadi referensi para pemangku kebijakan baik di daerah maupun di pusat. “Bu Mensos tidak canggung melintasi danau dengan perahu. Dia bertemu langsung dan mendengarkan dengan sabar aspirasi warga,” ujarnya.
Dari diskusi di lokasi bencana seperti di Desa Trunyan, Mensos langsung mengeksekusi berbagai keputusan yang memberikan solusi dan manfaat. Seperti menginstruksikan pendirian lumbung sosial, tenda untuk relokasi warga dan juga menawarkan bantuan perahu. (*)