TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kembali bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, setelah keduanya menyepakati koalisi pada Agustus lalu. Di depan Cak Imin, Prabowo terang-terangan menyatakan dirinya tak ingin koalisi Gerindra dan PKB bubar menjelang Pemilu Serentak 2024.
"Sebenarnya sudah lama saya (Gerindra) ingin bergabung (berkoalisi) dengan PKB. Tapi apa daya sekarang baru bisa bergabung. Tapi kalau sekarang gabung, jangan ada kesempatan orang yang memisahkan kita," kata dia dalam acara PKB Road to Election di Tennis Indoor Senayan, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2022.
Bahkan, Prabowo meyakini akan ada partai baru yang nantinya bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB ini. Harapan dan keyakinan ini disampaikan Prabowo di depan ribuan kader PKB dari berbagai daerah yang hadir dalam acara ini.
Kerja sama Gerindra dan PKB diteken Agustus lalu di Sentul, Jawa Barat, meskipun belum ada deklarasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Sebab, Prabowo dan Cak Imin sama-sama diusung sebagai Capres oleh partai masing-masing.
Baca: Prabowo dan Cak Imin Mulai Bentuk Sekretariat Bersama Awal November
Prabowo menyebut dirinya terharu dengan keberanian Cak Imin yang langsung memutuskan bekerja sama dengan Gerindra sedari awal. Di depan ribuan kader PKB, Prabowo bertanya langsung kepada Cak Imin.
"Gus, apa ada negosiasi, tawar menawar, transaksi di antara kita? Pernah kita bicara transaksi ini-itu-ini-itu?," kata Prabowo, tanpa terdengar jawaban oleh Cak Imin.
Prabowo menegaskan bahwa apapun keputusan politik ke depan akan diambil bersama oleh pimpinan Gerindra dan PKB. Prabowo menyatakan dirinya siap menghadapi konsekuensi dari kerja sama politik ini. "Kami tidak gentar, saya dari dulu petarung. Dari letnan dua siap mati untuk negara ini," ujar mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini.
Sehingga, kata Prabowo, PKB silakan mencari kursi sebanyak-banyaknya dalam Pemilu Legislatif 2024 dan tidak akan menjadi masalah bagi Gerindra. Sementara untuk Capres dan Cawapres yang diusung, Prabowo meyakinkan bahwa nama akan diputuskan bersama dengan Cak Imin.
"Deklarasi gampang, yang penting kita menang. Menang untuk apa? Menang menyelematkan masa depan bangsa Indonesia," kata Menteri Pertahanan ini.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan kerja sama lanjutan akan segera dibuat PKB dan Gerindra. Dalam waktu dekat, kedua pimpin partai akan membentuk kantor Sekretariat Bersama.
"Ini akan kami mulai dengan meresmikan sekretariat bersama. Dalam waktu dekat mudah-mudahan di awal November ini, kan tinggal mengatur kursi, dan lain-lain, di Menteng," kata Jazilul.
Jazilul juga menyebut intensitas pembicaraan antara Gerindra dan PKB semakin hari semakin baik. Kegiatan bersama juga sudah disusun bersama Partai Gerindra. Hanya saja untuk deklarasi Capres dan Cawapres, Jazilul mengakui memang banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Salah satunya yaitu rencana bergabungnya partai baru dalam koalisi Gerindra dan PKB. Jazilul belum membuka identitas partai yang bergabung. Akan tetapi, Ia membenarkan bahwa deklarasi baru akan dilakukan setelah adanya keputusan partai baru bergabung atau tidak. "Salah satunya (faktor pertimbangan)," kata dia.
Baca: PKB Bertekad Bikin Pilpres 2024 Diisi 3 Pasangan Calon
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.