Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengingat Janji Jokowi Lindungi Masyarakat Adat

image-gnews
Sumber foto: Dokumentasi AMAN
Sumber foto: Dokumentasi AMAN
Iklan

INFO NASIONAL - Ketua Mekanisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas Hak Masyarakat Adat atau The United Nation Expert Mechanism on the Rights of Indigenous Peoples (EMPRIP) Binota Dharmai mengingat janji Presiden Jowo Widodo untuk melindungi hak masyarakat adat. Janji itu diserukan dua kali, 2014 dan 2015.

“Saya ingat pada 2014, Presiden RI Joko Widodo saat itu memasukkan enam komitmen terkait pengakuan, pemenuhan, dan perlindungan hak Masyarakat Adat dalam Nawacitanya,” ujar Binota melalui video sambutannya pada pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) pada Selasa, 25 Oktober 2022 di Stadion Barnabas Youwe, Jayapura, Papua.

Jokowi menegaskan kembali komitmennya dalam pertemuan dengan AMAN pada 25 Juni 2015 dan juga dalam pidato kenegaraan pertamanya. Disebutkan, Presiden akan melindungi hak masyarakat adat dalam sesi gabungan dengan pemerintah daerah dan DPRD.

“Pemerintah Indonesia dan DPR RI-DPRD harus mendasarkan kebijakan berdasarkan prinsip untuk melindungi dan memajukan hak Masyarakat Adat di Indonesia. Ini termasuk Undang-Undang dan kebijakan daerah yang diperlukan di provinsi dan kabupaten/kota lain yang relevan untuk mengakui dan melindungi hak-hak Masyarakat Adat,” tutur Binota Dharmai.

Binota Dharmai yang juga anggota Masyarakat Adat Jump Tripura Bangladesh itu, mengatakan bahwa mandat lain adalah keterlibatan negara yang memberikan kesempatan dalam mempromosikan dan memfasilitasi dialog dengan pemerintah, Masyarakat Adat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menentukan cara efektif untuk sepenuhnya mewujudkan pemenuhan hak Masyarakat Adat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

UNDRIP, lanjutnya, menegaskan kembali dan mengklarifikasi standar hak asasi manusia internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hak Masyarakat Adat atas penentuan nasib sendiri, warisan budaya, bahasa, tanah, sumber daya alam, perlindungan lingkungan, konsultasi, dan persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan atau free, prior and informed consent (FPIC).

Deklarasi tersebut menegaskan hak individu sekaligus hak kolektif Masyarakat Adat: hak individu atas kesetaraan dan non-diskriminasi, kehidupan dan integritas, kebebasan pribadi, kewarganegaraan, dan akses terhadap keadilan yang membutuhkan perhatian khusus, hak dan kebutuhan khusus para tetua adat, perempuan, pemuda, anak, dan penyandang disabilitas. Sementara itu, hak kolektif adalah Masyarakat Adat memiliki hak untuk mengatur dan mengurus diri sendiri.

Sebagai mandat dari keterlibatan negara, EMRIP membantu negara-negara anggota berdasarkan permintaan dalam mencapai tujuan UNDRIP, termasuk dalam mengidentifikasi kebutuhan tersebut dan memberikan nasihat tekhnis mengenai pengembangan Undang-Undang dan kebijakan domestik yang berkaitan dengan hak Masyarakat Adat. “EMRIP mengharapkan keterlibatan konstruktif pelaksanaan UNDRIP di Indonesia. Dan, jika diperlukan, kami dengan senang hati mendukung dan memberi masukan,” kata Binota.

Sekilas informasi, EMRIP didirikan tahun 2007 sebagai salah satu badan dari Dewan Hak Asasi Manusia. Mandat EMRIP adalah untuk memberikan Dewan Hak Asasi Manusia pandangan dan nasihat tentang hak-hak Masyarakat Adat sebagaimana diatur dalam Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

7 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.


PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

8 jam lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.


Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

11 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.


Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

12 jam lalu

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

Sepanjang 2023 DPKP mengatasi 579 kebakaran dan 517 non-kebakaran 517.


Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

12 jam lalu

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

Pembentukan karakter juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.


Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

13 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.


Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

15 jam lalu

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

Satu Kenangan merupakan produk dari Kenangan Brands. Membuka kesempatan masyarakat menjadi mitra.


Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

17 jam lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

18 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

18 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.