Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Ciri-ciri Anak Tekena Gagal Ginjal Akut Stadium Ringan hingga Berat

Editor

Febriyan

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Murti Utami (kanan)di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. Kasus gagal ginjal akut itu diduga disebabkan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang batas pada obat-obatan yang dikonsumsi. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Murti Utami (kanan)di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. Kasus gagal ginjal akut itu diduga disebabkan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang batas pada obat-obatan yang dikonsumsi. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril memaparkan beberapa ciri-ciri anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut mulai dari stadium ringan hingga berat. Jumlah penderita melonjak akibat beredarnya obat batuk cair anak yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE).  

Pada stadium ringan, Syahril menyebut pasien gagal ginjal akut bakal mengalami gejala khas bernama oliguria. 

"Artinya penurunan frekuensi buang air kecil termasuk volumenya, contoh biasanya 10 kali per hari, turun jadi 4-5 kali, begitu pun volumenya. Biasanya popoknya basah semua, ini tidak. Ini khas dari gagal ginjal akut," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Anak mengalami demam hingga gangguan saluran pernapasan

Pada tahap awal ini, Syahril mengungkap pasien juga bakal mengalami demam, nafsu makan menurun, tidak begitu bergairah, diare, mual, dan juga gangguan saluran pernapasan. Gejala ini biasanya muncul 1-5 hari setelah anak mengalami gagal ginjal akut. Orang tua diharapkan waspada pada fase ini karena gejala berikutnya bakal akut dan progresif. 

Stadium lanjutan lebih berat

Untuk stadium kedua dan ketiga, Syahril menyebut pasien akan mengalami anuri atau tidak bisa buang air kecil sama sekali. Hal ini diakibatkan fungsi ginjal yang telah rusak dan tak bisa melakukan metabolisme. 

"Ini stadium berat. Dari data 269 penderita gagal ginjal akut, 143 atau 53 persennya itu anuri, jadi tidak keluar air kencing, kemudian yang oliguria itu 23 persen," kata Syahril. 

Jumlah pasien meningkat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai saat ini, Kementrian Kesehatan mencatat dari 269 pasien gagal ginjal akut, sebanyak 58 persen atau 157 di antara meninggal. Sebanyak 24 persen atau 73 anak masih menjalani perawatan, dan 39 persen atau 14 anak dinyatakan sembuh. 

Selain itu, Syahril membeberkan dari 269 kasus sebanyak 11 persen masuk dalam stadium satu, 7 persen stadium dua, 61 persen stadium tiga, dan 20 persen lainnya belum teridentifikasi. 

Sebelumnya,  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah memesan 30 obat antidotum dengan merek Fomepizole dari Singapura. Obat ini dinilai ampuh. Budi mengatakan dari 10 anak yang diberikan obat tersebut, sebanyak 7 di antara membaik. 

"Yang awalnya pasien itu ginjalnya terganggu, tidak bisa kencing, begitu dikasih obat sudah mulai keluar sedikit demi sedikit, ada yang mulai banyak dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022. 

Budi mengatakan obat Fomepizole hanya ampuh untuk pasien gagal ginjal akut stadium awal. Untuk pasien stadium tiga, Budi mengatakan tingkat kesembuhan menurun dan pasien memerlukan perawatan lanjutan. 

Meski begitu, Budi mengatakan pihaknya tetap akan mendatangkan obat seharga Rp16 juta per vial itu. Rencananya, pemerintah bakal membeli Fomepizole hingga ratusan vial. 

"Kita kejarnya karena sekarang ada 250 (pasien gagal ginjal akut), tapi setengahnya sudah meninggal, jadi ada 120-an (pasien) yang sekarang masih ada di rumah sakit, (bakal beli) sekitar antara 200-500 vial begitu," kata Budi. 

Kementerian Kesehatan, menurut Budi Gunadi Sadikin, juga telah mencabut izin lebih dari 1.100 obat sirup yang diduga mengandung EG, DEG, dan EGBE. Budi mengatakan masih menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penelitian terhadap obat-obatan tersebut. BPOM sejauh ini baru mengumumkan lima obat yang diduga sebagai penyebab gagal ginjal akut pada anak. Mereka juga telah merilis 157 obat yang dianggap aman. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

2 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

11 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.