TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono digadang-gadang bakal disodorkan kepada calon mitra koalisi sebagai cawapres Anies Baswedan. Partai Demokrat sedang menjalin koalisi dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan AHY sudah memiliki modal elektabilitas sebagai cawapres. Menurut dia, sejak 2018, elektabilitas AHY sebagai cawapres sudah lumayan besar.
“Mas AHY punya elektabilitas. Kita bukan memaksakan Mas AHY, tapi karena AHY ada daya dorong untuk menang. Sejak 2018 elektabilitas cawapresnya sudah lumayan besar. Itu yang mempengaruhi,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurut Andi sosok cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal capres yang meraih suara di atas 30 persen. Andi berujar di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies."Kalau masih di bawah 30 persen, wakil itu menentukan. Itu sudah rumuslah. Sekarang tinggal wakil mana yang punya elektabilitas?” kata dia.
Selain elektabilitas, Andi menilai AHY telah memiliki bekal kepemimpinan melalui perannya sebagai ketua umum partai. Menurut dia, memimpin sebuah partai tidak bisa dianggap enteng. Sementara itu, keakraban AHY dengan Anies disebut Andi tidak diragukan lagi. Dia mengatakan keduanya sudah lama saling kenal. Apalagi, Anies juga kandidat konvensi capres Partai Demokrat pada 2013 lalu.
Cawapres Belum Ditentukan
Andi berujar Demokrat tidak memaksa calon mitra koalisi memilih AHY. Menurut dia, parpol merupakan aktor yang rasional. Sehingga, keputusan akhir ihwal cawapres mesti ditujukan untuk kemenangan bersama dan mewujudkan perubahan di Indonesia. "Jadi bukan kesannya kita maksa, enggak, ngapain juga kita maksa. Tapi kalau bakal kalah ya, berpolitik ini ada ukurannya. Nggak mungkin kita mau dalam posisi yang kalah,” kata dia.
Hari ini, tim kecil dari Partai Demokrat, NasDem, dan PKS menemui Anies Baswedan di kediamannya. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan ini membahas cawapres yang bakal dipasangkan dengan Anies pada 2024.
Willy bersama Sugeng Suparwoto merupakan perwakilan dari Partai NasDem. Sementara dari Demokrat, kata dia, nampak hadir Benny Kabur Harman dan AHY. Adapun dari PKS dihadiri oleh Sohibul Iman, Muhammad Kholid, dan Pipin Sopian. Willy menegaskan belum ada keputusan soal siapa cawapres yang diusung koalisi. Menurut dia Demokrat mengusulkan AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.
"Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.
Baca Juga: Eks Politikus Demokrat Ungkap Tantangan AHY Bila Jadi Cawapres Anies Baswedan