INFO NASIONAL – Dewan Adat Suku dan panitia KMAN IV mengadakan pertemuan di Aula Lt. II Kantor Bupati Jayapura, Sabtu, 15 Oktober 2022, untuk mematangkan perhelatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI (KMAN VI) pada 24-30 Oktober mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Adat Suku dari sembilan wilayah adat di Kabupaten Jayapura menyambut baik dan mengharapkan KMAN VI yang akan dihadiri Presiden RI Jokowidodo tidak dinodai oleh aksi atau gerakan pemalangan seperti kunjungan sebelumnya.
“Kongres ini agendanya masyarakat adat, nah untuk itu kita perlu memperhatikan agar pengalaman seperti menghadang Presiden beberapa waktu lalu tidak terulang lagi, karena ini menyangkut jati diri kita dan kurang elok ditonton. Apalagi pada kongres ini saudara-saudara kita masyarakat adat seluruh Nusantara ada disini,” ujar Tokoh Adat Kabupaten Jayapura, Pdt. Frans Albert Yoku.
Masyarakat Papua, Frans melanjutkan, perlu mencermati penyelenggaraan KMAN VI di wilayah adat Tabi. Kesempatan ini tidak mungkin terulang dalam waktu dekat. Inilah momentum untuk menyuarakan kedamaian dan kebhinekaan dalam semangat persatuan bangsa dari tanah Tabi.
Pesan serupa disampaikan oleh Ketua badan pengurus DAS di Kabupaten Jayapura, Daniel Toto, yang menegaskan agar penghadangan terhadap Jokowi tidak terulang. “Adapun tema KMAN VI kali ini adalah ajakan untuk bersatu pulihkan kedaulatan masyarakat adat untuk menjaga identitas kebangsaan Indonesia yang beragam dan tangguh menghadapi krisis, merupakan spirit bagi masyarakat adat Nusantara, secara khususnya masyarakat adat Tabi bahwa dari ufuk timur indonesia inilah masyarakat adat menampilkan perdamaian dan semangat kerukunan dengan slogan kitorang ada,” katanya. (*)