Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai NasDem Siapkan Panggung Sosialisasi bagi Anies Baswedan

image-gnews
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan resmi mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu, 16 Oktober 2022 kemarin. Adapun Anies sebelumnya telah dideklarasikan sebagai Capres 2024 oleh Partai NasDem.

Usai tak menjabat sebagai Gubernur, Anies bakal mulai bergerak melancarkan sosialisasi politik bersama partai pengusungnya. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengenalkan sosok Anies kepada khalayak publik.

“NasDem itu partai yang mencalonkan Anies, maka jadi kewajiban bagi NasDem untuk mensosialisasikan, memperkenalkan Anies di masyarakat,” kata Ali kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.

Adapun upaya memperkenalkan Anies ini disebut Ali melalui alat peraga seperti baliho hingga menggelar sosialisasi. Menurut Ali, NasDem sebagai partai pengusung memiliki tanggung jawab mensosialisasikan Anies agar masyarakat mengenali calon pemimpin mereka.

Sosialisasi ini, kata Ali, juga bakal dimanfaatkan untuk mengklarifikasi sejumlah hal yang dituduhkan kepada Anies. Menurutnya, masih ada sejumlah pihak yang menilai Anies sebagai sosok yang intoleran. Hal inilah yang disebut Ali perlu diklarifikasi kepada masyarakat.

“Ini jadi PR untuk kami jelaskan. Soal intoleran, misalnya. Ini tidak cukup hanya Anies atau NasDem, tapi orang-orang Jakarta akan lebih banyak menjelaskan itu. Bener nggak selama Anies jadi Gubernur dia menguntungkan satu kelompok atau mendiskreditkan agama lain?,” ujanya.

Menurut Ali, ajang sosialisasi ini merupakan kesempatan menyampaikan fakta kepada masyarakat. Ia menilai Anies bisa langsung membuktikan tuduhan yang diarahkan padanya. Adapun dalam melancarkan sosialisasi, Ali menyebut para relawan dari berbagai daerah juga bakal dilibatkan.

“Yang mendasar masyarakat perlu tahu tentang Anies. Kita atur jadwal dengan relawan-relawan. Karena tidak bisa dimonopoli. Anies ini bisa jadi Presiden karena rakyat Indonesia, jadi harus bisa kolaborasi dengan partai lain dan masyarakat,” kata Ali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada 70 agenda yang disiapkan

Sementara itu, Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), La Ode Basir, menyebut sudah ada 70 hingga 80 agenda yang menanti Anies Baswedan. Agenda ini terjadwal hingga Desember 2022 mendatang. Di antaranya menghadiri kuliah umum, diskusi di organisasi, hingga menghadiri acara peringatan hari besar Islam.

“Menghadiri kuliah umum di kampus, diskusi di organisasi, LSM, atau komunitas, serta tabliq akbar atau peringatan hari besar Islam di pesantren dan bertemu tokoh-tokoh agama,” kata La Ode kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.

Saat bertemu dengan Anies di hari terakhirnya menjabat, La Ode menyebut telah memberitahukan ihwal agenda ini. Ia bergurau bersama Anies dengan menyatakan tidak ada libur bagi Anies Baswedan usai purnatugas.

“Kemarin saya ketemu beliau, saya becanda ‘Tidak ada libur ya, mas’ beliau jawab sambil tertawa ‘Wah, tidak ada libur?’” kata La Ode.

Sebelumnya, usai dideklarasikan oleh Partai NasDem, Anies menyatakan bakal berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya, ia akan membangun kolaborasi yang solid sesuai amanah Partai NasDem dan sebagai tanggung jawab kepada negeri.

“Insya Allah niat baik yang jadi cita-cita kita bisa tercapai sebagaimana kata orang Aceh, begitu niat langsung jadi apa yang diinginkan, semoga langsung terjadi,” kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.

 
Baca: Ditanya soal Desakan Menteri NasDem Mundur, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

20 jam lalu

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menjalani pemeriksaan pada Jumat, 17 Mei 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.


Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

2 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tiga dari kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Dalam persidangan, saksi mengungkapkan pernah dimintai uang untuk membayar membiayai pembelian mobil merek Toyota Innova seharga Rp500 jutaan untuk anak SYL yang bernama Indira Chunda Thita. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.


Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

2 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

3 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

4 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.


Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

4 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta