TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimutri Yudhoyono atau AHY pada hari ini, Jumat, 7 Oktober 2022, disebut membuat koalisi partai tersebut dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kian mendekati kenyataan. Bahkan, Demokrat menyebut deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden siap dilakukan bila ketiga partai sudah memiliki kesepakatan bersama.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng yang hadir dalam pertemuan Anies - AHY menyinggung ucapan dari Politikus NasDem Willy Aditya. Willy menyebut potensi koalisi ketiga partai sudah 80 persen.
"Dengan pertemuan ini sudah hampir 90 persen," kata Andi saat ditemui di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Sejumlah petinggi Partai Demokrat hadir dalam pertemuan Anies dan AHY. Dari Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Benny Kabur Harman, dan beberapa petinggi lain seperti Herman Khaeron dan Imelda Sari. Para relawan juga hadir dalam pertemuan.
Partai Demokrat, kata Andi, memang tidak memilih gaya dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar, PPP, dan PAN, yang membangun koalisi dulu baru capres. Demokrat, kata dia, membicarakan dulu semua hal dengan yang perlu disepakati. "Baru deklarasi koalisi," kata dia.
Andi menyebut ini adalah momen pertemuan pertama Anies dan AHY sejak mantan Menteri Pendidikan itu resmi diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden. Ternyata dalam pertemuan ini, Andi menyebut Anies dan AHY tak hanya sekedar bertukar pikiran.
"Ternyata chemistry-nya cocok satu sama lain," kata dia.
Meski demikian, memang belum ada deklarasi apapun hari ini. Andi menyebut Anies memang perlu bertemu lagi dengan partai calon koalisi lainnya.
"Anies perlu keliling ketemu PKS (Partai Keadilan Sejahtera), lalu ketemu lagi teman-teman NasDem, kalau semua klop, kami siap deklarasi," kata dia.
Anies dan AHY bertemu selama 1 jam lebih. Keduanya saling melempar pujian dan menceritakan kedekatan masing-masing selama ini. AHY kembali menceritakan bahwa Anies merupakan salah satu peserta konferensi calon presiden Partai Demokrat di tahun 2013 - 2014 yang lalu.
"Jadi saya lagi kebersamaan ini bukanlah baru saja kami jalin, tapi sudah cukup lama," kata dia.
Meski demikian, Anies sebenarnya sudah beberapa kali hadir dalam pertemuan PKS. Terakhir pada 24 September, Anies dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sama-sama menghadiri tasyakuran dan peluncuran Pesantren Tahfidz Subulussalam di Bogor, Jawa Barat.
Dalam acara tersebut, Syaikhu dan Anies Baswedan diberi kesempatan untuk meresmikan pesantren ini dengan menabuh beduk serta menandatangani batu prasasti. Juru bicara PKS Pipin Sopian menyebut komunikasi antara Anies dan Syaikhu saat ini memang semakin intens untuk saling memahami satu sama lain dan sudah ada chemistry.
"Siapa tahu Anies - Syaikhu jodoh (untuk dipasangkan di Pemilu Serentak 2024)," kata Pipin kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2022.