TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya buka-bukaan soal polemik jadwal pertandingan BRI Liga 1 yang mencuat pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan. PT Liga Indonesia Baru menolak permohonan panitia pelaksana pertandingan untuk memajukan jadwal dimulainya pertandingan dari malam hari menjadi sore hari.
Iriawan mengakui bahwa masalah jadwal pertandingan ini berkaitan dengan siaran langsung televisi. Dia menyatakan bahwa hal itu terkait dengan sepak bola sebagai industri yang menghasilkan uang untuk membiayai klub.
"Pertandingan ini berkaitan dengan industri. Kita duitnya dari hak siar. Mereka juga sponsor itu menjual keluar. Kalau tidak ada itu kita tidak ada uang untuk melakukan subsidi ke klub," kata Iriawan dalam wawancara dengan Tempo, di Malang, Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2022.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menyatakan bahwa pertandingan pada malam hari sebenarnya sudah lumrah di lakukan. Tak hanya pada BRI Liga 1 musim ini saja, musim-musim sebelumnya juga banyak pertandingan yang berlangsung pada malam ini.
"Dari dulu juga ada (pertandingan) malam kan. Kebetulan saja ini ada kejadian paling tragis. Kita tidak bisa menentukan karena ada jam khusus orang menonton itu. Dari pihak penyiaran begitu. Mereka berkaca juga kenapa dulu bisa malam, kenapa sekarang tidak," kata dia.
"Kan tetap ada malam dan sore, tidak bisa digeser keduanya digeser di waktu bersamaan. Ini berkaitan dengan penyiaran televisi," kata dia.
Pada Sabtu, 1 Oktober 2022, PT Liga Indonesia Baru memang menjadwalkan dua pertandingan. Selain Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung pada pukul 20.00 WIB, terdapat pula laga Borneo FC vs Madura United yang berlangsung pada pukul 15.30 WIB.
Jadwal pertandingan malam sempat mendapatkan protes pada awal musim
Soal jadwal pertandingan pada malam hari ini sebelumnya sempat diprotes oleh sejumlah klub. Persib Bandung misalnya, mengajukan protes kepada PT LIB dan PSSI karena banyak laga mereka yang berlangsung pada malam hari.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) bahkan sempat menilai pertandingan yang digelar terlalu malam bisa berpengaruh kepada kesehatan pemain. Hal itu berdasarkan banyak penelitian para pakar.
Selanjutnya, penolakan PT LIB atas permintaan pemajuan jadwal laga Arema FC vs Persebaya