TEMPO.CO, Malang -Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi akhir pekan lalu menyisakan beragam hal untuk diinvestigasi. Salah satunya adalah aparat yang melakukan tendangan kungfu kepada suporter di dalam lapangan. Bagaimana duduk perkaranya?
Kronologi
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang meletus usai pertandingan antara Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober 2022.
"Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang pada minggu, 2 oktober 2022.
Nico mengatakan karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya. "Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ujarnya.
Polisi lalu menembakkan gas air mata karena para suporter anarkis. Menurut Nico, Aremania menyerang petugas kepolisian hingga merusak sejumlah fasilitas stadion.
"(Lalu) Mereka pergi keluar di satu titik, di pintu keluar yaitu kalau nggak salah pintu 10.. kemudian terjadi penumpukan. Di dalam proses penumpukan itulah terjadi.. kurang oksigen yang oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," jelas jenderal polisi bintang dua tersebut.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Malang memastikan jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan mengalami penambahan 6 orang dari sebelumnya 125 orang tewas. Angka tersebut didapat dari posko postmortem crisis center per selasa, 4 oktober 2022.
Hal tersebut sebagaimana dikonfirmasi oleh Zulham Akhmad Mubarrok, penganggung jawab data. Ia berujar bahwa hingga selasa siang, jumlah korban meninggal mencapai 131 jiwa.
Dalam sebuah video viral kejadian...