Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suara Keras Azyumardi Azra Soal TWK Pegawai KPK hingga Megawati di BRIN

image-gnews
(dari kanan) Pakar Hukum Azyumardi Azra, Yusril Ihza Mahendra dan Refly Harun saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
(dari kanan) Pakar Hukum Azyumardi Azra, Yusril Ihza Mahendra dan Refly Harun saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu, 18 September 2022 sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Informasi ini disampaikan secara resmi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Malaysia. Menurut pihak Rumah sakit Serdang, kematian Azyumardi disebabkan Acute Inferior Myocardial Infarction atau kelainan pada jantung.

Azyumardi Azra dikenal sebagai akademisi dan cendekiawan muslim Indonesia. Mengutip Koran Tempo, sosoknya disebut tak pernah absen menjalankan peran sebagai akademikus sejati. Dia leluasa memberikan kritikan kepada pemerintahan karena selalu menjaga jarak dengan penguasa. Berikut beberapa kritikan Azyumardi Azra terkait problem di Tanah Air, mulai dari pers, Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK pegawai KPK, kepengurusan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, hingga kritik terhadap pendidikan.

1. Kritikan Azyumardi Azra Kepada Pers

Mengutip siaran pers dewanpers.or.id, dalam suatu seminar Azyumardi Azra pernah mengungkapkan, bahwa sebagai mitra pemerintah, pers perlu mendukung kebijakan positif dari pemerintah. Namun jika terdapat kebijakan pemerintah yang tidak tepat, pers berkewajiban untuk bersikap kritis. “Dewan Pers itu mitra pemerintah. Kita ingin Dewan Pers bisa menjadi mitra krtitis,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu.

2. Kritikan Azyumardi Azra Terhadap TWK

Azyumardi Azra turut mengomentari terkait pemberhentian 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos TWK. Menurutnya keputusan tersebut merupakan bentuk kesewenang-wenangan. Bukan sekadar bentuk pembangkangan terhadap arahan Presiden Joko Widodo, menurutnya, keputusan tersebut menyimpang dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

3. Kritikan Azyumardi Azra Soal BRIN

Kedudukan Megawati Soekarnoputri Ketua Dewan Pengarah BRIN, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa sebagai wakil ketua BRIN mendapat sorotan Azyumardi Azra. Dia menilai, seharusnya dewan pengarah dijabat dari unsur peneliti, bukan politikus. Kritikan itu disampaikan Azyumardi Azra saat mengisi webinar Persoalan Tata Kelola BRIN dan Masa Depan Penelitian Indonesia di YouTube Narasi Institute.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kritikan Azyumardi Azra Mengenai Pendidikan

Mengutip publikasi Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Prof Azyumardi Azra dalam repository.radenintan.ac.id, Azyumardi Azra mengkritik sistem pendidikan di barat, yang menurutnya hanya sekedar pengajaran atau proses transfer ilmu dan keahlian. Padahal menurutnya, pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu, namun juga penanaman nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam suatu materi pelajaran.

Hal ini dikarenakan, menurut Azyumardi Azra, sistem pendidikan di barat tidak mengukur dari tingkah laku atau implementasi nilai-nilai karakter sebagai nilai yang paling penting dari tujuan akhir pendidikan. Sehingga pendidikan hanya menjadi suatu komoditas belaka dan sebagai ajang untuk saling unjuk keahlian dan berdampak kepada berbagai implikasinya dalam kehidupan sosial masyarakat.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Anies Baswedan Kenang Azyumardi Azra: Tasnya Paling Kecil, Ilmunya Paling Banyak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

2 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani (ketiga kiri) berjalan keluar usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Kegiatan yang dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati di wilayah Jateng pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dhito juga buka suara soal keterlibatan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dalam memenangkan Andika-Hendrar.


Viral Tanah Tenggelam di Mamuju, Peneliti BRIN Duga Beberapa Hal Ini Picu Likuifaksi

10 jam lalu

Warga melihat kerusakan akibat fenomena tanah bergerak di Desa Tobadak 7, di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, 4 November 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulbar
Viral Tanah Tenggelam di Mamuju, Peneliti BRIN Duga Beberapa Hal Ini Picu Likuifaksi

Tanah tenggelam di Mamuju dipicu beberapa hal, mulai dari kondisi lahan gambut, mobilitas alat berat, serta genangan air di musim hujan


Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.


Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


BMKG: Cuaca Hujan Merata di Jabodetabek Masih Akan Bertahan Beberapa Hari

2 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
BMKG: Cuaca Hujan Merata di Jabodetabek Masih Akan Bertahan Beberapa Hari

Peneliti BRIN ungkap permintaan kewaspadaan yang sama untuk hujan merata di Jabodetabek 2-3 hari ke depan, tapi berbeda penyebab.


3 Faktor Penyebab Hujan Lebat di Jabodetabek Hari Ini Menurut Peneliti BRIN

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Hujan Lebat di Jabodetabek Hari Ini Menurut Peneliti BRIN

Hujan yang terjadi hari ini tidak didukung oleh monsoon Asia yang kuat yang biasa identik dengan datangnya musim hujan di Indonesia.


Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. ANTARA/Humas UI.
Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.


Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

4 hari lalu

Cuaca panas dan terik di Indonesia pada pekan terakhir Oktober 2024. Suhu maksimum harian tertinggi dicatat BMKG lebih dari 38 derajat Celsius. Dok. BMKG
Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

Berdasarkan data BMKG, cuaca panas meningkat di antaranya di Surabaya pada akhir Oktober.


Cuaca Panas dan Kering Saat Ini Diperkirakan Sampai Pertengahan November

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Cuaca Panas dan Kering Saat Ini Diperkirakan Sampai Pertengahan November

Peneliti BRIN jelaskan sebab cuaca panas dan terik di Indonesia saat ini karena maraknya siklon tropis di utara Indonesia. Awal musim hujan tertunda.


Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

5 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?