INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA mengingatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk meresapi jati diri Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang bermisi dakwah amar dan tajdid yang menghadirkan Islam berkemajuan.
Mahasiswa UMJ patut menyadari, mereka bukan sekadar generasi milenial, generasi Y, generasi Z, atau generasi alpha. Melainkan generasi muda Muhammadiyah yang memiliki ideologi dasar, sejarah, visi, dan misi, yang menghadirkan keterlibatan, kemanfaatan dan kemashlahatan baik untuk warganya, keumatan, dan kebangsaan dan bahkan kemanusiaan global.
Muhammadiyah terlibat dalam sejarah kemerdekaan bangsa. Karena itu, sejarah dan kiprah Muhammadiyah ini harus dimiliki mahasiswa baru UMJ. “Mahasiswa baru UMJ penting untuk meresapi jati diri Muhammadiyah ini, agar bisa membangun karakter unggul, dan sekaligus membekali diri dengan faktor-faktor sukses sebagai mahasiswa di UMJ untuk disumbangsihkan bagi umat, bangsa dan negara,” kata Hidayat Nur Wahid ketika menyampaikan orasi kebangsaan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru di Kampus UMJ, Tangerang Selatan, Rabu, 14 September 2022.
Orasi kebangsaan ini dihadiri sekitar 3.000 mahasiswa baru UMJ dari 10 fakultas, baik Kampus A UMJ Cirendeu maupun Kampus B UMJ Cempaka Putih. Selain itu hadir Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, MSi, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.KM, M.Kes, serta Pembina dan pimpinan organisasi otonom UMJ, antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan, dan Tapak Suci UMJ.
HNW menjelaskan pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah telah menegaskan ber-Islam yang membawa kemajuan. Dalam Islam yang berkemajuan ada dinamika, kemandirian, kontribusi, kolaborasi, dan kemauan untuk menghadirkan kebaikan, kebenaran, kemashlahatan. “Dari definisi dasar Islam berkemajuan, maka akan menghadirkan sikap hidup yang membawa kemashlahatan untuk diri sendiri, masyarakat, organisasi/persyarikatan, negara, dan kemanusiaan secara menyeluruh,” ujarnya.
HNW memberi contoh tokoh dan pimpinan Muhammadiyah yang terlibat secara langsung dalam memerdekakan Indonesia di antaranya KH Mas Mansoer, K.H. Abdul Kahar Muzakir, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimedjo.
Karena itu, mahasiswa Muhammadiyah harus punya pemahaman yang baik dan benar tentang Islam berkemajuan, sehingga bisa menjadi kader penerus yang berkontribusi dan berkolaborasi menjadi bagian yang menghadirkan kemajuan berkelanjutan.
Menurut HNW, UMJ telah menghadirkan diri sebagai institusi yang terbukti bisa membuat mahasiswa berkemajuan. UMJ bisa membuat mahasiswa cerdas sosial, intelektual dan spiritual. Sebagai bukti, UMJ telah memenangkan kejuaran dan lomba di tingkat nasional dan internasional. Dalam lima tahun, 2016-2021, UMJ (sebagai juara I, II, atau III) memenangkan 87 beragam event pertandingan dan kompetisi internasional. Di tingkat nasional, UMJ (sebagai juara I, II, atau III) memenangkan 89 even pertandingan dan kompetisi.
“Kampus ini melahirkan juara di tingkat nasional dan internasional. Jadi, jangan pernah memubazirkan potensi dan kesempatan berada di lingkungan UMJ. Maksimalkan seluruh potensi yang ada, maksimalkan diri anda, maksimalkan waktu, usia, dan potensi di UMJ. Itulah awal sumbangsih untuk kemajuan, Muhammadiyah, umat, bangsa dan negara,” kata dia. (*)