TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Hamim Tohari menjelaskan pihaknya saat ini tengah berusaha mengembalikan akun Twitter resmi mereka yang diretas oleh orang tak dikenal. Akun tersebut sudah diretas sejak 11 Agustus 2022 dan menampilkan alamat situs Pudgypeguins.com dan banyak mencuitkan gambar penguin.
Hamim menjelaskan, pihaknya sudah mengontak pihak Twitter untuk mengembalikan akun dengan 425 ribu pengikut itu.
"Kami sedang meningkatkan keamanan akun Twitter official kami dengan melakukan perubahan data sesuai permintaan pihak Twitter. Saat ini pihak Twitter masih dalam proses verifikasi data-data yang diperlukan," ujar Himam saat dihubungi, Senin, 12 September 2022.
Himam menjelaskan, isu peretasan ini telah menjadi perhatian di institusinya. Apalagi, kini tengah marak aksi hacker yang membobol laman resmi pemerintah dan mengambil data penting. "Mudah-mudahan proses ini segera selesaikan sehingga akun Twitter official TNI AD akan Kembali operasional secara normal," kata Himam.
Pada bagian timeline Twitter TNI AD, berbagai cuitan tentang Pudgy Penguin terjadi sejak 11 Agustus 2022.
"Memperkenalkan Jajaran Mainan Pudgy kami, dilisensikan langsung dari komunitas. Ini adalah yang pertama dari banyak contoh di mana IP Pudgy Penguins akan memungkinkan Web2 untuk bertemu dengan Web3. Selamat kepada Penguin yang terpilih. Lebih banyak yang datang, lihat saja...," cuit akun tersebut pada tanggal 11 Agustus.
Netizen menanggapi peretasan tersebut dengan beragam respons. Ada yang mengkhawatirkan keamanan negara, tapi ada juga yang terhibur dengan berbagai penguin.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.