Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Gus Dur: Keturunan Tionghoa, Reformasi NU, Bentuk PKB, Dilengserkan sebagai Presiden, Bapak Toleransi

image-gnews
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Iklan

Membentuk PKB dan Menjadi Presiden

Setelah kejatuhan Soeharto dan dibentukanya suatu aturan untuk membentuk berbagai partai politik, Gus Dur membentuk partai politik dan diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 7 Februari 1999, PKB secara resmi menyatakan bahwa Gus Dur menjadi kandidat dalam pemilihan presiden.

Dalam Pemilihan Umum 1999, PKB ikut serta dan berhasil memenangkan 12% suara dan PDI-P menjadi pemenang dengan 33 persen suara. Kemenangan PDI-P membuat Megawati memperkirakan bahwa partainya akan memenangkan pemilihan presiden dalam Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memilikki kursi mayoritas penuh sehingga membentuk koalisi dengan PKB. Pada Juli, Amien Rais bermanuver dengan membentuk poros tengah yang berisi partai-partai Muslim dan poros tengah mencalonkan Gus Dur sebagai kandidat ketiga dalam pemilihan presiden serta komitmen PKB dalam koalisi dengan PDI-P mulai berubah.

Pada 7 Oktober 199, poros tengah secara resmi menyatakan bahwa Gus Dur dicalonkan sebagai Presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habiebie dan ia mudnur dari pemilihan presiden. Setelahnya, Ketua Golkar Akbar Tanjung menyatakan bahwa Golkar akan mendukung Gus Dur sebagai calom presiden. Selanjutnya, pada 20 Oktober 1999, MPR memilih presiden baru dan Gus Dur terpilih menjadi presiden Indonesia ke-4 dengan raihan 373 suara.

Setelah menjadi presiden, Gus Dur mulai membentuk kabinet dan diberi nama Kabinet Persatuan Nasional. Kabinet tersebut terdiri atas berbagai partai politik, seperti PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan. Selain itu, non-partisan dan TNI juga ada dalam kabinet tersebut. Setelah menjadi presiden, Gus Dur melakukan dua hal besar, yaitu membubarkan Departemen Penerangan dan membubarkan Departemen Sosial. Selama menjabat sebagai presiden, Gus Dur banyak dikenal sebagai sosoknya yang membela hak-hak minoritas, seperti mengakui kembali hak-hak masyarakat Tionghoa dan ia memperbolehkan pengibaran bendra bintang kejora di Papua.

Akhir Kekuasaan Gus Dur

Gus Dur yang dalam kepemimpinanya tidak mau berkompromi membuat lawan-lawan politiknya menjadi jengah dan membuatnya dimakzulkan melalui Sidang Istimewa MPR. Gus Dur dimakzulkan pada 23 Juli 2001 setelah ia mengeluarkan maklumat untuk membubarkan MPR/DPR dan membekukan Partai Golkar.

Setelah tidak lagi menjadi presiden, Gus Dur masih terus berkativitas dalam dunia politik. Bahkan, ia menjadi saksi pecahnya PKB, yaitu PKB Kuningan dan PKB Batutulis. Selain itu, Gus Dur juga tetap aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan dan aktif dalam mengadvokasikan hak-hak masyarakat minoritas.

Pada Rabu, 30 Desember 2009, Gus Dur mengembuskan napas terkahirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya. Kepergian Gus Dur banyak ditangisi oleh banyak orang karena merasa kehilangan seorang guru bangsa. Walau sudah meninggal, pemikiran-pemikiran dan gagasan Gus Dur tentang bangsa Indonesia masih terus dihidupkan oleh suatu kelompok masyarakat yang bernama Gusdurian.

EIBEN HEIZIER

Baca: 21 Tahun Lalu Megawati Soekarnoputri Dilantik sebagai Presiden RI ke-5 Setelah Gus Dur Diberhentikan MPR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

2 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

9 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 jam lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.


Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

13 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?


PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

19 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

1 hari lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.