INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng PT. Nestle Indonesia untuk meningkatkan produksi susu di Indonesia.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyatakan kerja sama ini penting terutama dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ternak sapi perah lebih rentan terhadap penyakit tersebut. menurut dia, manusia dapat menjadi media penularan penyakit saat memerah sapi.
“Hal ini tentunya tidak bisa kita biarkan, oleh karena itu kita menggandeng mitra kerja kita dalam hal ini PT. Nestle Indonesia untuk bekerja sama mendorong peningkatan produksi susu di dalam negeri”, ujar Nasrullah, Kamis, 18 Agustus 2022.
Presiden Direktur PT. Neslte Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengatakan bahwa sejak tahun 1975 Nestle telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur. Setiap harinya Nestle menyerap sekitar 700 ribu liter susu segar dari 26 ribu peternak yang merupakan anggota dari 42 koperasi susu.
Namun wabah PMK merupakan situasi terberat bagi para mitra peternak mereka dan mempengaruhi suplai susu untuk produksi di perusahannya. Karena itulah PT. Nestle menjalin kesepakatan bersama Kementan.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yang telah ditandatangi oleh Kementan dan Nestle pada 14 Agustus di Kantor Pusat Kementerian Pertanian meliputi: (1) Dukungan pembibitan dan budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2) Pemanfaatan sumber daya; (3) Peningkatan akses pemasaran dan pengolahan susu.
Dalam rangka meningkatkan promosi susu di dalam negeri, Nestle telah berpartisipasi dalam kegiatan Bazar yang beberapa kali diselenggarakan oleh Kementan. “Kegiatan ini tentunya diamksudkan untuk mendorong konsumsi susu di dalam negeri,” ucap Ganesha.
Dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian, diharapkan percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku dapat terlaksana dengan baik, serta membawa manfaat bagi para mitra peternak sapi perah kami.” (*)
