INFO NASIONAL - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT), Bambang Soesatyo, bersama Sang Guru Rimba Dirgantara Dradjat mematangkan persiapan Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat Tahun 2022 yang akan digelar pada 18-20 Agustus di Perguruan Pusat Tarung Derajat (Kawah Dradjat III). Kegiatan ini akan diikuti sekitar 120 pelatih Tarung Derajat dari 25 provinsi.
Kegiatan tersebut sekaligus sebagai persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Khususnya dalam menghadapi nomor baru yang dipertandingkan dalam cabang olahraga Tarung Derajat, seperti Gerak Tunggal Putra, Gerak Tunggal Putri, dan Gerak Tarung Putri Berpasangan.
“Sehingga bisa meningkatkan kemampuan para pelatih dalam melatih para atlet, khususnya terkait teknik seni gerak yang akan dipertandingkan pada PON 2024, sesuai ilmu dan keilmuan dari Perguruan Pusat Tarung Derajat," ujar Bamsoet usai menerima Sang Guru Rimba Dirgantara Dradjat, di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.
Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat Tahun 2022 juga sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan organisasi Tarung Derajat di pusat dan daerah dalam menghadapi dinamika, hambatan, dan tantangan zaman. Sehingga Tarung Derajat sebagai sebuah seni beladiri tetap mampu bertransformasi menjadi olahraga prestasi dan olah raga pendidikan.
"Tarung Derajat sebagai sebuah institusi pelatihan moral dan mental, juga mengemban tanggung jawab untuk menjaga dan membimbing anggotanya. Terutama para pelatih yang dituntut memiliki kemampuan lebih spesifik dalam melaksanakan program latihan. Salah satu kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh seorang pelatih yakni mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan teknik Tarung Derajat yang bergerak begitu dinamis," tutur Bamsoet.
Selanjutnya, Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat Tahun 2022 juga sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat soliditas para pelatih Tarung Derajat dari berbagai daerah. Sehingga bisa semakin memperkuat organisasi KODRAT di pusat dan daerah, dalam memasyarakatkan Tarung Derajat agar bisa lebih dicintai oleh berbagai kalangan masyarakat.
"Sebagai seni bela diri dan cabang olah raga asli Indonesia, Tarung Derajat harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Karenanya keluarga besar Tarung Derajat mengapresiasi berbagai lembaga negara seperti TNI dan Polri, bahkan juga Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang telah memasukkan Tarung Derajat sebagai materi beladiri yang wajib dipelajari para anggotanya. Begitupun dengan berbagai institusi pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang telah memasukan Tarung Derajat sebagai kegiatan ekstrakurikuler para peserta didik," kata Bamsoet. (*)