TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengantongi nama-nama yang akan mengisi posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jabatan ini masih kosong setelah Menteri Tjahjo Kumolo meninggal pada 1 Juli 2022.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Jokowi tentu punya hak prerogatif untuk memilih pengganti mendiang Tjahjo Kumolo. Tapi, Ia menyebut pemilihan menjadi keputusan bersama karena Jokowi mendapat masukan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Karena memang yang digantikan itu kebetulan juga kader PDI Perjuangan, dan itu memang alokasi untuk PDI Perjuangan," kata Pramono yang juga merupakan kader Partai Banteng, saat ditemui usai sidang kabinet paripurna, Senin, 8 Agustus 2022.
Meski demikian, Pramono menyebut Megawati baru saja kembali dari luar negeri karena ada agenda wisuda dari cucunya, atau anak dari Ketua DPR Puan Maharani. "Sehingga dalam waktu dekat ini akan segera dibahas, tapi nama-nama sudah ada," ujarnya.
Pramono tetap enggan mengungkap nama-nama yang masuk kantong Jokowi. Termasuk, jadwal dari pengumuman menteri baru oleh Jokowi. "Tentu tergantung kesepakatan yang ada, mudah-mudahan gak terlalu lama," kata dia.
Ia hanya menyebut keputusan akan disampaikan langsung oleh Jokowi. "Namanya sebenarnya sudah hampir mengerucut, tapi nanti akan dibahas presiden dan ibu Mega," ujarnya.
Tapi sebelum diumumkan, Pramono memastikan Jokowi juga bakal melakukan pertemuan dengan sosok yang dipilih. "Ya seperti biasa memang sopan santun dalam kabinet seperti itu," ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.